KaltimExpose.com – Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia. Berdasarkan Global Burden of Disease Study 2020, lebih dari 850 juta orang hidup dengan gangguan ginjal di seluruh dunia. Dalam mencegah dan mengelola PGK, pola makan memegang peran penting, termasuk jenis protein yang dikonsumsi sehari-hari.
Salah satu sumber protein hewani yang dianggap lebih ramah bagi ginjal adalah ikan. Tidak hanya rendah lemak jenuh dibanding daging merah, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang terbukti dapat mengurangi peradangan dan menjaga tekanan darah tetap stabil—dua hal krusial bagi kesehatan ginjal.
Berikut empat jenis ikan yang telah didukung penelitian medis sebagai pilihan terbaik untuk mendukung fungsi ginjal:
1. Salmon
Salmon menempati urutan teratas karena kandungan omega-3 jenis EPA dan DHA yang tinggi. Kandungan ini dikenal mampu menekan peradangan dan memperlambat penurunan fungsi ginjal.
“Asupan omega-3 dari makanan laut berhubungan dengan penurunan risiko penyakit ginjal kronis secara signifikan,” tulis tim peneliti dalam BMJ (2023).
Selain itu, salmon juga kaya vitamin D dan selenium, dua nutrisi penting bagi pasien PGK untuk menjaga sistem imun dan metabolisme tulang.
2. Tuna
Tuna segar menjadi pilihan protein laut yang menyehatkan ginjal, terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes—dua penyebab utama PGK. Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi tuna berkontribusi dalam menjaga kestabilan fungsi ginjal.
Namun, pasien ginjal perlu waspada terhadap konsumsi tuna kalengan. Pastikan memilih produk dengan label rendah sodium atau tanpa tambahan garam.
3. Mackerel
Ikan mackerel atau tenggiri laut mengandung omega-3, vitamin B12, dan selenium yang tinggi. Menurut Nephrology Dialysis Transplantation (2022), rutin mengonsumsi mackerel membantu memperbaiki tekanan darah dan kadar lipid pada pasien ginjal stadium awal.
Menariknya, mackerel juga memiliki koenzim Q10 dan vitamin A dalam kadar moderat, yang mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
4. Sarden
Meski kecil, sarden menyimpan manfaat besar. Kandungan omega-3 dan vitamin D-nya sangat tinggi, dan tulangnya menyimpan kalsium yang membantu pasien ginjal yang mengalami gangguan metabolisme tulang.
Dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology, disebutkan bahwa konsumsi sarden 2-3 kali seminggu bisa membantu menaikkan kadar vitamin D tanpa membebani ginjal dengan kelebihan protein.
Namun, hindari sarden yang diasinkan atau disajikan dalam saus tomat tinggi garam dan gula.
Tips Aman Konsumsi Ikan untuk Pasien PGK:
- Pilih metode memasak sehat seperti dikukus, direbus, atau dipanggang tanpa tambahan garam.
- Hindari ikan yang diasinkan, diasap, atau digoreng berulang.
- Konsumsi 2–3 porsi per minggu dengan porsi sedang (sekitar 85–100 gram).
- Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menyesuaikan asupan protein, khususnya pada PGK stadium lanjut.
Penelitian dari BMJ (2023) menyebutkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi omega-3 dari ikan memiliki risiko penyakit ginjal kronis 13 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya secara teratur.
Dengan memasukkan salmon, tuna, mackerel, dan sarden dalam pola makan seimbang, kita bisa membantu menjaga ginjal tetap optimal. Kuncinya terletak pada pemilihan jenis ikan yang tepat dan cara pengolahan yang sehat agar manfaatnya maksimal tanpa membahayakan fungsi ginjal.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.