KaltimExpose.com –Masih banyak masyarakat yang ragu untuk memasang gigi palsu, bukan karena takut, tetapi karena khawatir dengan biayanya. Padahal, kini pemasangan gigi palsu sudah bisa diklaim melalui BPJS Kesehatan, sehingga lebih terjangkau.

Gigi palsu atau protesa gigi adalah alat bantu fungsional yang menggantikan gigi yang hilang akibat pencabutan atau trauma. Menurut laman RSUP Dr Sardjito, penggunaan gigi palsu bertujuan untuk mengembalikan fungsi gigi, estetika, dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Subsidi Pembuatan Gigi Palsu di BPJS Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2023, BPJS Kesehatan memberikan subsidi untuk pemasangan gigi palsu dengan tarif maksimal:

  • Rp500 ribu per rahang
  • Rp1 juta untuk dua rahang

Cara Klaim Gigi Palsu dengan BPJS Kesehatan

Bagi peserta BPJS Kesehatan yang ingin mendapatkan subsidi pemasangan gigi palsu, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

  1. Datangi fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama seperti puskesmas, klinik, atau dokter yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
  2. Ikuti prosedur Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL).
  3. Dokter di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) akan memberikan resep gigi palsu.
  4. Lakukan legalisasi atau verifikasi resep yang telah diberikan.
  5. Datangi faskes rekanan BPJS Kesehatan untuk pemasangan gigi palsu.
  6. Pengajuan klaim akan dilakukan oleh apotek atau instalasi farmasi rumah sakit.

Risiko Jika Tidak Segera Memasang Gigi Palsu

Beberapa orang memilih tidak memasang gigi palsu setelah giginya dicabut. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif dalam jangka pendek maupun panjang.

1. Sulit Mengunyah dan Tidak Nyaman Saat Makan

Tanpa gigi lengkap, menggigit atau mengunyah makanan menjadi lebih sulit, terutama jika yang hilang adalah gigi belakang. Gigi asli yang tersisa juga akan mengalami tekanan berlebih saat mengunyah, sehingga lebih cepat aus.

2. Pergeseran Gigi

Seiring waktu, gigi di sebelah area kosong bisa bergeser, dan gigi bagian atas bisa turun lebih rendah. Hal ini menyebabkan gigi tampak lebih panjang dan tidak beraturan, menciptakan celah tempat sisa makanan mudah tersangkut.

3. Pengeroposan Tulang Rahang

Dampak paling serius dari tidak memasang gigi palsu adalah resorpsi gigi, yaitu pengeroposan tulang rahang akibat hilangnya gigi asli. Ini dapat mengurangi tinggi tulang yang menopang otot wajah, sehingga wajah tampak cekung dan berubah secara signifikan.

Dengan adanya subsidi dari BPJS Kesehatan, masyarakat kini bisa lebih mudah mendapatkan gigi palsu tanpa terbebani biaya tinggi. Pastikan untuk mengikuti prosedur klaim yang tepat agar bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal.

 

Artikel ini telah tayang di detik.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan