KaltimExpose.com –  Ketidakpastian pasar saham global kembali mencuat, dipicu pesimisme investor terhadap prospek ekonomi dunia dan meningkatnya risiko resesi. Berdasarkan survei American Association of Individual Investors per April 2025, 62% investor di AS mengaku pesimistis terhadap kondisi pasar dalam enam bulan ke depan—angka tertinggi sejak krisis 2009.

Situasi ini diperparah oleh peningkatan proyeksi resesi. J.P. Morgan kini memperkirakan kemungkinan resesi sebesar 60% hingga akhir tahun, naik dari 40% sebelum pengumuman tarif baru pemerintah AS. Sementara itu, S&P Global turut merevisi prediksinya dari 25% menjadi 30–35%.

Di tengah kekhawatiran ini, Warren Buffett, investor kawakan yang dikenal piawai dalam menghadapi turbulensi ekonomi, kembali mengingatkan pentingnya strategi jangka panjang. Berikut tiga prinsip investasi dari Buffett yang relevan untuk menghadapi ketidakpastian pasar saham saat ini:

1. Tetap Berinvestasi Meski Pasar Melemah

Buffett secara konsisten menyatakan bahwa saham tetap menjadi instrumen investasi terbaik dalam jangka panjang. Dalam tulisannya di New York Times pada 2008, ia menegaskan:

“Saham hampir pasti akan mengungguli uang tunai selama dekade berikutnya, mungkin dengan tingkat yang substansial.”

Sejarah pun mendukung pernyataan tersebut. Meski pasar telah menghadapi krisis dot-com, krisis finansial 2008, dan pandemi COVID-19, indeks S&P 500 telah tumbuh lebih dari 248% sejak tahun 2000.

2. Manfaatkan Ketakutan Pasar sebagai Peluang

Buffett dikenal dengan prinsipnya yang legendaris:

“Bersikaplah takut saat orang lain serakah, dan bersikaplah serakah saat orang lain takut.”

Penurunan indeks S&P 500 sebesar 17% sejak Februari 2025 bisa diartikan sebagai peluang membeli saham berkualitas dengan harga diskon. Meski tekanan ekonomi mungkin menekan kinerja jangka pendek perusahaan, Buffett meyakini bisnis besar akan tetap mencetak rekor laba dalam jangka panjang.

3. Fokus pada Fundamental, Bukan Spekulasi

Bagi Buffett, analisis fundamental lebih penting daripada sekadar pergerakan harga saham. Dalam surat tahunan Berkshire Hathaway 2021, ia menulis:

“Kami memiliki saham berdasarkan ekspektasi kami tentang kinerja bisnis jangka panjangnya, dan bukan karena kami melihatnya sebagai kendaraan untuk pergerakan pasar yang tepat waktu.”

Investor dianjurkan memilih perusahaan dengan fondasi bisnis yang solid, keunggulan kompetitif, dan manajemen yang andal. Strategi ini membantu meminimalkan risiko sekaligus mengoptimalkan keuntungan saat pasar kembali pulih.

Pasar Akan Selalu Pulih

Ketidakpastian memang tak bisa dihindari, tapi Buffett mengingatkan bahwa pasar sudah berulang kali membuktikan daya tahannya. Dengan tetap tenang, berpikir jangka panjang, dan mengikuti prinsip dasar investasi, peluang membangun kekayaan tetap terbuka lebar meski badai ekonomi tengah menerpa.

 

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan