KaltimExpose.com, Samarinda –Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak pukul 05.00 WITA pada Senin pagi (12/5/2025) memicu bencana beruntun. Tujuh kawasan dilaporkan mengalami tanah longsor, sementara 29 titik lainnya tergenang banjir. Bencana paling parah terjadi di Jalan Belimau, RT 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, di mana tiga warga, seorang ibu dan dua anak perempuan, tertimbun material longsoran.
Kabar duka ini disampaikan oleh Operator Pusdalops-PB BPBD Kota Samarinda, Ari Wira Satriaji, yang menyebutkan bahwa laporan pertama masuk sekitar pukul 06.00 WITA dan langsung direspons tim gabungan.
“Tim sudah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak. Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan cepat,” ujarnya, dikutip dari Kaltim Post.
Selain di Lempake, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di beberapa titik lain seperti Jalan M Yamin Perum Mitra Mas, Jalan Wanyi, Jalan Parkesit, Jalan Ampera, sekitar SMPN 9 di Kelurahan Sambutan, serta Jalan Bengkuring Raya Gang Kangkung yang berada di dekat Bank Kaltimtara.
Banjir Genangi Puluhan Lokasi
Tak hanya longsor, intensitas hujan tinggi yang berlangsung sejak pukul 04.30 hingga 09.05 WITA juga menyebabkan banjir merendam 29 titik di lima kecamatan, yakni Samarinda Utara, Samarinda Ulu, Sungai Pinang, Samarinda Ilir, dan Loa Janan Ilir.
Ketinggian air di lokasi terdampak berkisar antara 35 hingga 80 sentimeter, menenggelamkan permukiman warga serta menghambat akses jalan utama seperti Jalan Juanda, Kadrie Oening, D.I. Panjaitan, dan Simpang Sempaja.
Sejumlah fasilitas pendidikan turut menjadi korban, di antaranya SDN 019 Sungai Siring, SDN 013 Samarinda Utara, dan SMPN 24 Bukit Pinang.
Pohon Tumbang Tambah Parah Kondisi
Laporan pohon tumbang datang dari lima titik, termasuk Jalan Mugirejo, Jalan Sawi Bengkuring, dan Jalan HAM Rifadin. Peristiwa ini menambah daftar panjang dampak bencana hidrometeorologi yang menghantam kota.
BPBD Kota Samarinda telah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir.
“Tinggi muka air sekitar 35 hingga 80 cm,” sebut Ari Wira Satriaji dalam keterangan resminya.
Sementara itu, dalam peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG Samarinda, potensi hujan lebat masih berlanjut hingga pukul 12.00 WITA dan diprediksi akan kembali terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Artikel ini telah tayang di kaltimpost.id.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.