KaltimExpose.com –  Kalau kamu termasuk orang sibuk yang hanya sempat olahraga saat akhir pekan, tenang — kamu tetap bisa hidup sehat! Sebuah studi berskala besar menemukan bahwa mereka yang berolahraga hanya satu hingga dua kali dalam seminggu masih mendapatkan manfaat kesehatan yang setara dengan mereka yang aktif setiap hari, selama durasi mingguannya cukup.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Journal of the American Heart Association, dan memberi harapan baru bagi jutaan orang dengan jadwal padat. Inti dari penelitian ini? Total durasi aktivitas fisik lebih penting daripada frekuensinya.

Olahraga Singkat Tapi Intens? Boleh Banget!
Berdasarkan rekomendasi WHO dan American Heart Association, orang dewasa sebaiknya melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang selama 150–300 menit per minggu, atau 75–150 menit untuk intensitas tinggi. Dan kabar baiknya, kamu bisa mencapainya hanya dalam 1–2 hari.

“Pesan ini sangat menggembirakan, terutama bagi mereka yang kesulitan menyelipkan waktu olahraga di tengah jadwal yang padat,” ujar Dr. Zhi-Hao Li, epidemiolog dari Southern Medical University, Guangzhou, Tiongkok.

Penelitian ini menganalisis data dari lebih dari 93.000 orang dewasa dalam UK Biobank, dengan aktivitas fisik mereka dipantau menggunakan wrist accelerometer — alat pemantau yang jauh lebih akurat dibandingkan kuesioner.

Hasilnya Bikin Kaget: Olahraga Saat Weekend Saja Bisa Turunkan Risiko Kematian
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok:

  • Weekend Warrior – olahraga intens hanya 1–2 hari per minggu
  • Active Regular – olahraga tersebar sepanjang minggu
  • Inactive – tidak mencapai 150 menit aktivitas per minggu

Setelah ditindaklanjuti selama delapan tahun, tercatat lebih dari 3.000 kematian, mayoritas akibat kanker dan penyakit jantung. Tapi di sinilah kabar baiknya:

Penurunan Risiko Kematian bagi Weekend Warrior:

  • Semua penyebab: turun 32%
  • Penyakit jantung: turun 31%
  • Kanker: turun 21%

Penurunan Risiko Kematian bagi Active Regular:

  • Semua penyebab: turun 26%
  • Penyakit jantung: turun 24%
  • Kanker: turun 13%

“Kami sebenarnya sempat mengira bahwa olahraga yang tersebar merata sepanjang minggu akan memberikan hasil yang lebih baik,” kata Dr. Li. “Namun ternyata, selama seseorang mencapai ambang waktu 150 menit, manfaatnya tetap sangat besar, bahkan jika dilakukan hanya dalam satu atau dua hari.”

Apa Kata Para Ahli?
Keith Diaz, Ph.D., pakar perilaku kesehatan dari Columbia University Medical Center, menyebut hasil ini sebagai penguat gagasan bahwa volume aktivitas lebih penting daripada distribusinya.

“Banyak orang yang kesulitan menyelipkan aktivitas fisik di hari kerja,” katanya. “Namun hasil ini menunjukkan bahwa bahkan jika hanya bisa aktif saat akhir pekan, kita tetap bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan.”

 

Artikel ini telah tayang di kompas.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan