Warga Tepian Raya Keluhkan Listrik dan Infrastruktur, Wabup Kutim Janji Tindak Lanjut 2026

KaltimExpose.com, Sangatta – Desa Persiapan Tepian Raya, pemekaran dari Desa Tepian Indah di Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, menyuarakan kebutuhan mendesak akan listrik, air bersih, dan perbaikan infrastruktur kepada pemerintah daerah. Dalam kunjungan kerja, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi bersama rombongan mendengar langsung aspirasi warga yang berharap pembangunan segera dirasakan. Permasalahan listrik, air bersih, infrastruktur desa, banjir, dan pembangunan daerah menjadi sorotan utama dalam dialog tersebut.
Dilansir dari Prokopim Kutim, suasana teduh di langit Bengalon sore itu mengiringi perjalanan rombongan Wakil Bupati Kutim Mahyunadi menuju Desa Persiapan Tepian Raya. Desa yang berada di tengah hamparan kebun ini menyimpan harapan besar akan kemajuan setelah resmi menjadi wilayah pemekaran dari Desa Tepian Indah.
Di balai pertemuan sederhana, warga telah menunggu. Kursi-kursi plastik tersusun rapi untuk menyambut kehadiran Wabup, Anggota DPRD Kutim Masdari Kidang, dan Plt Camat Bengalon. Pertemuan pun segera menjadi forum dialog terbuka.
Sekretaris Desa Persiapan Tepian Raya, Hamidi, mengawali penyampaian keluhan warga. “Izin, pak wakil, saya sampaikan bahwa kondisi desa kami ini, penerangan masih menumpang dan sebagian warga masih menggunakan PLTD, PLTS, atau bahkan aki sebagai sumber listrik,” ujarnya.
Hamidi juga menyebutkan bahwa mereka pernah menerima bantuan CCTV dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun perangkat tersebut belum berfungsi karena belum diaktifkan. “Kami sudah mengajukan ke desa induk dan perusahaan terdekat, tapi belum bisa mengaktifkan lagi,” jelasnya.
Selain listrik, banjir ringan saat musim hujan masih menjadi masalah. Kepala Desa Tepian Indah, Quirinus Parwono Rasi, mengakui wilayah Tepian Raya selama ini jarang tersentuh pembangunan. “Selama empat tahun saya menjabat, memang dari dulu tidak pernah ada pembangunan di wilayah ini,” ucapnya. Meski demikian, ia mengaku selalu mengalokasikan Dana Desa setiap tahun untuk membantu pembangunan di Tepian Raya. “Tapi apa dikata, karena kondisi keuangan kami pun tentunya tidak mungkin bisa meng-cover semua apa yang menjadi keinginan masyarakat,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Wabup Mahyunadi menegaskan keseriusannya. “Tadi saya ketemu pak Sekdes, laporan di sini listrik belum ada, air belum ada, dan banjir juga,” katanya. Ia meminta pemerintah desa menyusun daftar kebutuhan prioritas, mulai dari listrik hingga air bersih. “Nanti pak PJ Kades bikin list, apa saja yang menjadi prioritas. Mudah-mudahan tahun 2026 segera bisa kita anggarkan,” tegasnya.
Mahyunadi juga berencana melibatkan perusahaan sekitar untuk penanganan banjir dan akan berkoordinasi dengan PLN terkait persoalan listrik.
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting bagi warga Tepian Raya. Meski perubahan besar belum langsung terasa, aspirasi mereka kini sudah sampai ke tingkat pemerintah kabupaten, menyalakan secercah harapan akan masa depan yang lebih baik.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.