Wali Kota Bontang Bantah Lindungi Guru SD Diduga Aniaya Siswa, Tegaskan Proses Hukum

Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Ia membantah melindungi oknum guru yang bermasalah di Bontang Selatan. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

KaltimExpose.com, Bontang –  Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni membantah tudingan yang menyebut dirinya melindungi oknum guru SD 003 Bontang Selatan yang diduga melakukan kekerasan terhadap siswa kelas 2. Meski mengaku mengenal guru tersebut, Neni memastikan kasus ini akan ditangani secara transparan dan sesuai prosedur.

Dilansir dari Tribun Kaltim, Neni menegaskan tidak ada perlindungan khusus terhadap oknum guru yang tengah menjadi sorotan publik.

“Tidak ada yang begitu (beking). Tidak ada sama sekali. Saya hanya tidak ingin informasi itu sepihak-sepihak. Dan merugikan orang lain,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/8/2025).

Ia menambahkan, kasus ini harus diungkap secara terbuka demi menjaga kualitas pendidikan di Kota Bontang.

“Saya sudah hubungin pak Saparuddin (Plt Kadisdikbud), agar ini ditangani,” kata Neni.

Menurutnya, jika terbukti bersalah, guru tersebut akan diberi sanksi tegas, minimal dimutasi dari sekolah tempatnya mengajar.

“Dimutasi saja kalau bermasalah,” tuturnya.

Selain itu, Neni juga berencana memperkuat sistem pengawasan di sekolah dengan pemasangan CCTV di setiap ruang kelas. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Itu CCTv secepatnya harus dipasang,” pungkasnya.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan