KaltimExpose.com, Samarinda –Sejak April 2025, pengelolaan Teras Samarinda resmi beralih ke tangan Perumda Varia Niaga, langkah strategis yang diambil untuk mengoptimalkan pemanfaatan kawasan publik itu bagi UMKM Samarinda, kegiatan komunitas, hingga event komersial. Proses serah kelola telah dirampungkan dan kini sistem pengelolaan tengah dimatangkan.
Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade, memastikan pihaknya siap mengelola kawasan ini secara penuh dan profesional dalam waktu dekat.
“Pengelolaan sudah di kami, sekarang kami siapkan semua sistemnya, termasuk menyusun jadwal kegiatan hingga pengaturan penggunaan fasilitas,” dikutip dari Kaltim Post, Kamis (8/5).
Syamsuddin menegaskan, tidak semua kegiatan akan bersifat komersial. Masyarakat tetap bisa datang untuk menikmati suasana tanpa dipungut biaya. Namun, fasilitas tertentu seperti amphitheatre akan dikenai biaya sewa, khususnya untuk penyelenggaraan acara.
“Nantinya hasil dari kegiatan komersial akan digunakan untuk pemeliharaan fasilitas, dan jika ada laba bersih, akan dibagi dengan pemkot,” jelasnya.
Saat ini, sejumlah pihak mulai mengajukan permohonan penggunaan area tersebut untuk menggelar kegiatan. Namun, semua rencana kegiatan harus dikoordinasikan terlebih dahulu agar tidak bentrok dengan agenda resmi Pemkot Samarinda.
Ke depan, jadwal penggunaan amphitheatre akan disusun untuk satu tahun penuh, mencakup berbagai jenis kegiatan—dari yang bersifat komersial hingga acara sosial, pendidikan, dan kegiatan komunitas yang gratis atau berbasis donasi. Pendaftaran penggunaan amphitheatre akan dibuka secara daring melalui situs resmi Varia Niaga, meski sistem tersebut masih menunggu integrasi dengan aplikasi dari Diskominfo.
Sektor UMKM juga menjadi perhatian utama. Varia Niaga akan tetap membatasi jumlah booth aktif hanya lima unit untuk menjaga estetika kawasan.
“Kami fokus ke kualitas. Tidak ingin UMKM masuk tapi menimbulkan kesan kumuh. Standarnya jelas,” ujar Syamsuddin.
Pelaku UMKM yang telah memiliki kontrak tahunan akan tetap diberi tempat. Sementara bagi pelaku baru, kesempatan akan dibuka saat momen-momen tertentu seperti pameran kuliner. Salah satu lokasi alternatif yang disiapkan adalah area parkir eks SPBU yang sempat digunakan saat Lebaran, meskipun antusiasme saat itu belum maksimal.
“Kuota UMKM akan kami umumkan menyusul, menyesuaikan dengan ruang yang tersedia. Prinsip kami tetap memberdayakan, tapi tertib dan terstandar,” tutup Syamsuddin.
Artikel ini telah tayang di Kaltimpost.id.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.