Unjuk Rasa Mahasiswa Kaltim Siap Digelar 1 September, Target 5.000 Massa

KaltimExpose.com, Samarinda – Mahasiswa di Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mematangkan persiapan unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar pada Senin (1/9/2025). Aksi ini akan dipusatkan di depan gedung DPRD Kaltim, Samarinda, sebagai respons terhadap regulasi dan kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Dilansir dari detikKalimantan, aksi tersebut diinisiasi oleh Aksi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam). Humas Mahakam, Syafrudin, mengungkapkan bahwa persiapan aksi sudah berjalan lebih dari separuh.
“Kalau persiapan diukur dari 1 sampai 100 persen, sekitar 60% sudah rampung. Tinggal bagaimana kita memobilisasi massa, dan masih menunggu keputusan dari korlap tiap lembaga,” ujar Syafrudin, Sabtu (30/8/2025).
Target 5.000 Peserta, Bisa Bertambah
Syafrudin memperkirakan sedikitnya ada 5.000 orang yang akan turun ke jalan. Angka ini bisa meningkat karena masyarakat umum juga diprediksi ikut bergabung saat aksi berlangsung.
“Kalau untuk perkiraan, minimal 5.000 orang. Karena ini gabungan semua lembaga kemahasiswaan, ditambah ada juga lembaga-lembaga masyarakat,” jelasnya.
Peserta aksi tidak hanya berasal dari Samarinda, tetapi juga dari daerah lain di Kaltim.
“Kalau Kukar ada yang tetap di DPRD Kabupaten, ada juga yang merapat ke provinsi. Selain itu semua gabung di Samarinda,” tambahnya.
Rute Long March dan Antisipasi Kericuhan
Ribuan massa aksi direncanakan melakukan long march dari Islamic Center Samarinda menuju kantor DPRD Kaltim.
“Untuk estimasi waktunya kita sampai menanglah bahasanya,” kata Syafrudin.
Untuk mengantisipasi kericuhan, pihak penyelenggara menyiapkan jalur evakuasi dan tim medis.
“Sejak awal kami juga mengingatkan setiap korlap agar seminimal mungkin benturan supaya tidak terjadi chaos,” tegasnya.
Dalam aksinya, mahasiswa akan menuntut DPRD Kaltim agar berani merekomendasikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat. Salah satu sorotan adalah masalah pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinilai bermasalah.
“Contohnya soal PBB, hari ini pemerintah provinsi maupun daerah tidak mampu mengontrol dengan baik. Itu harus dibenahi,” pungkas Syafrudin.
Dengan persiapan yang sudah mencapai 60 persen, unjuk rasa mahasiswa Kaltim pada 1 September ini diperkirakan menjadi aksi besar yang menyuarakan perubahan demi kepentingan rakyat.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.