UEA Ikuti Irak, Protes Penunjukan Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

KaltimExpose.com –ÂKetidakjelasan soal penunjukan tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terus menuai respons panas. Setelah Irak lebih dulu melayangkan keberatan, kini Uni Emirat Arab (UEA) turut menyuarakan protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA.
Hingga saat ini, AFC memang belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menjadi tuan rumah babak krusial tersebut. Namun sejumlah laporan media internasional menyebut bahwa Qatar dan Arab Saudi berpeluang besar menjadi penyelenggara putaran keempat. Rumor tersebut langsung memantik kekecewaan dari sejumlah federasi, termasuk Irak dan UEA.
Dalam pernyataan tegas yang dirilis melalui kanal Instagram resminya, Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab menyatakan keberatannya dan menuntut proses pemilihan tuan rumah dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi.
“Asosiasi Sepak Bola UEA meminta FIFA dan AFC untuk bersikap netral dalam memilih negara tuan rumah untuk pertandingan playoff Asia yang menentukan kelolosan ke Piala Dunia 2026, yang dijadwalkan akan digelar pada bulan Oktober tahun ini,” demikian bunyi pernyataan resmi UEA.
UEA menegaskan, surat resmi telah dikirimkan ke dua otoritas tertinggi sepak bola dunia tersebut sebagai bentuk protes atas dugaan pelanggaran prinsip keadilan dalam pengambilan keputusan.
“Permintaan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikirim oleh Asosiasi Sepak Bola UEA kepada FIFA dan AFC, yang menekankan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses pemilihan, dan bahwa keputusan harus sesuai dengan peraturan dan regulasi yang menjamin hak semua tim nasional yang berpartisipasi dalam babak playoff Asia,” lanjut pernyataan tersebut.
Tak hanya menyuarakan ketidakpuasan, UEA juga mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran keempat. Langkah ini diyakini sebagai bentuk konkret keseriusan UEA untuk terlibat aktif dan adil dalam persaingan menuju Piala Dunia 2026.
Sejauh ini belum ada tanggapan terbuka dari AFC maupun FIFA soal protes yang diajukan UEA dan Irak. Namun tekanan dari dua negara Asia Barat ini bisa memengaruhi dinamika pemilihan lokasi pertandingan, mengingat babak playoff tersebut menjadi penentu terakhir tiket Asia menuju turnamen sepak bola paling bergengsi sejagat.
Sementara itu, kiprah timnas UEA di kancah Asia juga cukup menjanjikan. Salah satunya ditunjukkan saat striker muda mereka, Sultan Adill Alamiri, merayakan gol ke gawang Hong Kong dalam laga pembuka Grup C Piala Asia 2023, Januari lalu.
Situasi ini menjadi cermin bahwa persaingan menuju Piala Dunia 2026 bukan hanya terjadi di atas lapangan, tetapi juga dalam keputusan strategis di balik layar yang memengaruhi keadilan kompetisi. AFC kini berada di bawah sorotan tajam untuk memastikan bahwa proses penunjukan tuan rumah berlangsung terbuka dan menjunjung tinggi prinsip fair play.
Artikel ini telah tayang di bolasport.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.