Ubah Cara Jalan Bisa Kurangi Nyeri Osteoarthritis Lutut, Efektif Seperti Obat

Bisakah mengubah cara berjalan membantu mengobati osteoartritis lutut? Kredit gambar: Michela Ravasio/Stocksy (medicalnewstoday.com)

KaltimExpose.com –Osteoarthritis lutut adalah bentuk radang sendi yang paling umum dan sering menyebabkan nyeri serta peradangan pada persendian, khususnya di lutut sehingga mengganggu aktivitas berjalan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 33 juta orang dewasa di Amerika Serikat mengidap osteoarthritis, dan risikonya meningkat tajam seiring bertambahnya usia. Secara global, hampir 40% orang berusia di atas 70 tahun juga mengalami kondisi ini.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian terbaru oleh Universitas Utah, Universitas New York, dan Universitas Stanford menemukan bahwa mengubah sudut kaki saat berjalan dapat memperlambat perkembangan serta mengurangi nyeri osteoarthritis lutut. Temuan ini bahkan menunjukkan efektivitas setara dengan obat pereda nyeri, namun tanpa efek samping obat.

Manfaat dari Latihan Ubah Cara Jalan

Studi yang dipublikasikan di The Lancet Rheumatology melibatkan 68 peserta dengan osteoarthritis lutut tahap awal. Peserta dilatih untuk mengubah sudut langkah kaki (ke dalam atau ke luar) sebesar 5–10 derajat, sehingga beban pada sendi lutut berkurang.

Setelah setahun, kelompok intervensi melaporkan penurunan nyeri rata-rata 2,5 poin, lebih tinggi dibanding kelompok kontrol yang hanya turun 1,3 poin. Lebih lanjut, hasil MRI juga menunjukkan bahwa kerusakan tulang rawan lutut pada kelompok intervensi berkembang lebih lambat.

Valentina Mazzoli, PhD, asisten profesor di NYU Grossman School of Medicine sekaligus penulis utama studi, menjelaskan:

“Peningkatan dalam pengurangan rasa sakit ini sangat signifikan, dan besarnya setara dengan apa yang biasanya dicapai melalui obat pereda nyeri, tetapi tanpa efek samping farmakologis. Hal ini menjadikan latihan perubahan cara berjalan sebagai pilihan yang sangat menjanjikan dan efektif bagi penderita osteoarthritis lutut tahap awal.”

Tantangan dalam Penerapan

Meski hasil penelitian ini menjanjikan, ahli tetap mengingatkan bahwa mengubah pola jalan bukan hal yang sederhana. David Kruse, MD, dokter kedokteran olahraga di Cedars-Sinai Orthopaedics, menilai:

“Hasil penelitian ini sangat menggembirakan. Mereka berhasil menunjukkan hasil positif melalui intervensi yang dipersonalisasi untuk mengurangi beban sendi. Menemukan intervensi yang tidak hanya meningkatkan penanganan tetapi juga membantu memperlambat perkembangan osteoarthritis adalah hal yang sangat menjanjikan.”

Namun ia menambahkan:

“Pola jalan seseorang dipengaruhi oleh rantai struktur muskuloskeletal yang kompleks. Memahami pola jalan normal saja sudah menantang, apalagi mengubahnya. Proses ini membutuhkan analisis mendalam dan peralatan khusus yang mahal, sehingga tidak mudah dilakukan.”

Sementara itu, Mazzoli optimis teknologi baru dapat membantu mengatasi kendala tersebut:

“Teknologi berbasis kecerdasan buatan yang baru dikembangkan memungkinkan kami memperkirakan beban pada lutut dan menentukan sudut kaki terbaik untuk setiap pasien. Ini benar-benar bisa membuat latihan perubahan cara berjalan menjadi terapi yang lebih mudah diakses di klinik bagi pasien osteoarthritis lutut.”

Alternatif Non-Obat untuk Osteoarthritis

Selama ini, penanganan osteoarthritis lebih banyak mengandalkan obat pereda nyeri, menjaga berat badan, tetap aktif secara fisik, serta menggunakan alat bantu jalan bila perlu. Temuan baru ini membuka peluang terapi non-obat yang tidak hanya meredakan gejala, tetapi juga memperlambat kerusakan sendi sejak tahap awal.

Jika teknologi berbasis AI nantinya benar-benar diterapkan di klinik, metode latihan perubahan cara berjalan (gait retraining) bisa menjadi pilihan utama pasien osteoarthritis lutut di masa depan.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan