Tangis Keluarga Mencari 5 Korban Kecelakaan Bus Maut di Exit Tol Semarang
KaltimExpose.com – Keluarga korban kecelakaan bus maut di Exit Tol Krapyak Semarang menangis dan mencari kabar kerabat mereka saat mendatangi posko di Rumah Sakit dr. Kariadi, setelah bus yang mereka tumpangi terguling dan mengecewakan belasan penumpang.
Keluarga korban kecelakaan bus yang mengumpulkan puluhan orang di Tol Krapyak Semarang berkumpul di posko yang disiapkan Polda Jawa Tengah di RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang, untuk menelusuri nasib kerabat mereka pascakejadian tragis itu. Dilansir dari Media detikJateng, suasana haru dan tangis pecah ketika keluarga menunjukkan foto anggota keluarga yang ikut dalam bus dan berharap mendapatkan informasi terbaru.
Bus PO Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan terjadi di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Semarang, pada Senin (22/12/2025) dini hari. Kejadian tersebut merenggut nyawa sedikitnya 16 orang penumpang, sementara belasan lainnya luka-luka dan masih dalam perawatan.
Polda Jateng telah membuka tiga posko bantuan di lokasi rumah sakit: posko posmortem, antemortem, dan posko keluarga korban. Posko ini menjadi tempat bagi sanak keluarga untuk mendapatkan kabar langsung tentang kondisi dan identitas korban.
Seorang kerabat yang datang mengaku bahwa lima anggota keluarganya ikut dalam bus tersebut. Ia tampak menunjukkan foto kerabatnya ke petugas sambil bertanya nasib mereka, sebelum akhirnya isak tangis tak terbendung ketika mendengar tiga dari lima orang itu dipastikan tewas sementara dua lainnya masih dalam proses identifikasi.
Korban yang selamat dan terluka kini dirawat di beberapa rumah sakit di Semarang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan akan menanggung biaya pengobatan bagi korban luka-luka, sedangkan proses pengantaran jenazah yang telah diidentifikasi dilakukan ke rumah keluarga masing-masing.
Kecelakaan ini terjadi ketika bus yang berangkat dari Bekasi menuju Yogyakarta diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi dan kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan sebelum terguling. Tim SAR gabungan dari Basarnas, PMI, Polri, dan pihak terkait langsung dikerahkan untuk membantu para korban setelah kejadian yang terjadi dini hari.
Polda juga menyatakan akan terus mendalami penyebab kecelakaan, termasuk melakukan tes urin terhadap pengemudi untuk memastikan tidak adanya pengaruh narkoba atau zat terlarang saat mengemudi.
Tragedi yang terjadi di exit tol ini kembali menimbulkan transmisi luas dan menjadi peringatan penting bagi penyelenggara transportasi serta masyarakat mengenai pentingnya keselamatan dalam perjalanan darat, terutama di musim libur panjang seperti akhir tahun ini.(Allen)





