KaltimExpose.com –  Samsung mendapat sorotan baru terkait pengembangan Samsung Galaxy S26 Plus. Meski keluarga Galaxy S26 telah siap meluncur dan bocorannya sudah beredar, banyak pengguna justru berharap Samsung tidak lagi menempatkan Samsung Galaxy S26 Plus sebagai “anak tengah” tanpa peningkatan berarti.

Dilansir dari PhoneArena, sejumlah pengguna menilai perhatian Samsung masih terlalu terpusat pada S26 Ultra, sementara Samsung Galaxy S26 Plus kembali berpotensi hadir tanpa pembaruan penting yang membuatnya tampil sebagai flagship seutuhnya.

Harapan Baru untuk Layar Anti-Reflektif

Salah satu kritik yang kembali mencuat adalah absennya teknologi layar anti-reflektif pada Samsung Galaxy S26 Plus. Fitur ini hanya diberikan pada model Ultra sejak generasi sebelumnya, padahal Samsung dikenal sebagai pemimpin global dalam teknologi layar.

Menurut laporan yang dilansir PhoneArena, layar dengan lapisan anti-reflektif terbukti meningkatkan visibilitas secara signifikan, terutama di bawah cahaya matahari. Banyak warganet menilai teknologi tersebut seharusnya juga hadir di Samsung Galaxy S26 Plus, mengingat posisinya sebagai flagship US$1.000 yang bersaing langsung dengan iPhone dan Pixel.

Kritik pada Kamera Telefoto yang Belum Pernah Ditingkatkan

Samsung Galaxy S26 Plus diketahui masih menggunakan kamera telefoto 3x lama yang sensornya kecil dan kurang optimal dalam kondisi minim cahaya. Sementara produsen Tiongkok beralih pada sensor besar 3x–4x yang menawarkan hasil 90% sebanding dengan dua kamera zoom.

PhoneArena menilai inilah saatnya Samsung menaikkan kelas kamera telefoto di Samsung Galaxy S26 Plus. Peningkatan sensor, kemampuan cropping yang lebih baik, hingga fitur telefoto makro dianggap dapat membawa perubahan signifikan tanpa harus mengikuti pendekatan “serba banyak” ala Ultra.

Dorongan untuk Baterai Lebih Besar

Kapasitas baterai juga menjadi sorotan. Karena S Pen mengurangi ruang baterai pada model Ultra, banyak pengguna berharap kelebihan ruang pada Samsung Galaxy S26 Plus dapat dimanfaatkan untuk baterai yang jauh lebih besar.

Penambahan AI dinilai tidak cukup untuk menutupi kebutuhan daya, sehingga peningkatan kapasitas baterai fisik dinilai wajib pada Samsung Galaxy S26 Plus. Teknologi baterai silikon-karbon disebut sebagai opsi paling potensial.

Dukungan Qi2 yang Ditunggu Pengguna

Adopsi Qi2 dinilai sangat lambat. Kini setelah Pixel 10 mendukung teknologi tersebut, harapannya Samsung ikut menghadirkannya di Samsung Galaxy S26 Plus. Sistem magnetik Qi2 memungkinkan pengisian nirkabel lebih cepat dan presisi karena ponsel menempel sempurna pada charger.

Jika Samsung Galaxy S26 Plus mengadopsi Qi2, kecepatan pengisian nirkabel berpotensi meningkat dari 10–15W menjadi setidaknya 25W, sesuai tren pasar saat ini.

Selfie Camera yang Perlu Dimodernisasi

Kamera depan menjadi keluhan lain yang diarahkan pada seri Plus. Sudut pandang kamera selfie Samsung dinilai terlalu sempit dan kurang fleksibel. Dengan penggunaan selfie yang semakin tinggi—video call, konten media sosial, hingga kebutuhan kerja—Samsung Galaxy S26 Plus dituntut menghadirkan inovasi yang lebih relevan.

Fitur seperti sensor persegi yang diperkenalkan iPhone 17, yang memungkinkan rotasi tanpa memutar ponsel, menjadi contoh inovasi yang diharapkan dapat dikejar oleh Samsung.

Tombol Kamera Fisik yang Mulai Dibutuhkan

Banyak pengguna juga berharap Samsung Galaxy S26 Plus mendapatkan tombol kamera fisik. Selama ini, tombol khusus kamera dianggap lebih fungsional ketimbang sekadar mengetuk layar, terutama untuk menangkap momen spontan. Samsung dinilai perlu mempertimbangkan tombol fisik yang dapat diprogram, bukan tombol sentuh.

Dengan semakin kuatnya persaingan smartphone kamera, tombol fisik dianggap sebagai fitur sederhana namun bernilai tinggi yang seharusnya hadir pada Samsung Galaxy S26 Plus.

Pengguna Ingin Perubahan Nyata

Walau bocoran desain Samsung Galaxy S26 Plus sudah beredar dan tampil lebih modern, tuntutan peningkatan spesifikasi inti tetap menjadi pembahasan utama. Pengguna berharap Samsung berhenti menempatkan seri Plus sebagai “versi setengah flagship” dan mulai menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang tidak membutuhkan fitur S Pen.

Jika Samsung benar-benar meningkatkan layar, kamera telefoto, baterai, pengisian Qi2, kamera selfie, dan tombol kamera, Samsung Galaxy S26 Plus berpeluang besar menjadi flagship paling seimbang di pasar.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan