Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Resmi Buka MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi 2025/2026 di Samarinda

Gubernur Harum Buka MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi Tahun Ajaran 2025/2026

KaltimExpose.com, Samarinda –Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum), secara resmi membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi Tahun Ajaran 2025/2026 di SMA Negeri 16 Samarinda, Selasa (29/9/2025). Acara ini dihadiri pejabat pemerintah, guru, serta siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Kaltim, yang datang dari berbagai daerah di provinsi tersebut. MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi, Gubernur Kaltim, Samarinda, pendidikan Kaltim, generasi emas menjadi kata kunci penting dalam kegiatan ini.

Dilansir dari Portal Kaltim, Dalam sambutannya, Gubernur Harum menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya MPLS yang menjadi gerbang awal bagi siswa baru. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun peradaban bangsa.

“MPLS bukan hanya rutinitas awal tahun ajaran, tetapi gerbang penting untuk mencetak generasi berkarakter, disiplin, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Rudy.

Tak hanya memberi motivasi, Gubernur Rudy juga menawarkan fasilitas asrama atlet Gelora Kadrie Oening untuk mendukung kegiatan belajar siswa. Asrama dengan kapasitas 289 tempat tidur tersebut dilengkapi fasilitas penunjang, termasuk AC, yang dinilai sangat layak huni.

“Semua terisi tempat tidur yang layak dan baik untuk digunakan. Anak-anak juga perlu bergerak agar sehat, sekaligus bisa dilatih menjadi lebih disiplin,” tambahnya.

Gubernur menegaskan bahwa Pemprov Kaltim menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. Program Gratispol dan Jospol menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan kesempatan belajar dan hidup sehat bagi seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun pelosok desa.

Kepada para siswa baru, Rudy menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus pesan motivasi.

“Gunakanlah waktu MPLS ini untuk belajar mengenal sekolah, memperluas pertemanan, serta memupuk karakter yang kuat. Inilah awal perjalanan panjang menuju masa depan kalian,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar generasi muda menjauhi narkoba, tawuran, perundungan, hingga penyalahgunaan media sosial. Menurutnya, media sosial bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi pelajar.

“Media sosial bisa menjadi peluang sekaligus ancaman. Gunakan dengan bijak. Isi dengan hal-hal bermanfaat, belajar, berkreasi, dan menginspirasi orang lain,” pesannya.

Selain kepada siswa, Gubernur juga menitipkan pesan khusus bagi guru dan panitia MPLS agar menciptakan suasana belajar yang ramah, menyenangkan, serta penuh keteladanan.

“Setiap anak punya potensi besar yang harus digali. Jangan ada satu pun yang tertinggal. Guru dan sekolah adalah teladan yang akan membentuk karakter anak-anak kita,” tuturnya.

Ia turut mengingatkan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan sekolah dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak.

Dalam pidatonya, Gubernur Rudy juga menyinggung tantangan masa depan, khususnya karena Kalimantan Timur kini menjadi pusat perhatian nasional dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pendidikan adalah investasi terbesar kita. Dari sinilah lahir SDM unggul yang akan memimpin Kalimantan Timur menjadi provinsi maju, sejahtera, dan berdaya saing. Kita harus menyiapkan Generasi Emas Kaltim yang siap menyongsong peradaban baru bersama IKN,” ujarnya penuh keyakinan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, melaporkan bahwa jumlah siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Kaltim tahun ini terdiri dari 21 siswa jenjang SD dan 25 siswa jenjang SMA. MPLS dijadwalkan berlangsung selama dua pekan hingga pertengahan Oktober 2025.

Rangkaian kegiatan juga ditandai dengan penyerahan tanda peserta MPLS secara simbolis kepada siswa baru, dilanjutkan sesi foto bersama Gubernur, pejabat, guru, dan seluruh siswa.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan