KaltimExpose.com –  Kadar risiko diabetes LDL rendah kini menjadi sorotan setelah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kadar LDL-C yang terlalu rendah justru berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2, baik pada pengguna statin maupun non-statin.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian yang dipublikasikan dalam Cardiovascular Diabetology mengungkap fakta mengejutkan: individu dengan kadar LDL-C rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, meski tidak sedang mengonsumsi statin. Temuan ini memperluas pemahaman bahwa risiko diabetes LDL rendah bukan hanya dipicu obat penurun kolesterol.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kadar LDL yang terlalu rendah dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan sekresi insulin, sehingga tubuh kesulitan mengatur kadar gula darah. Temuan ini menambah daftar faktor risiko yang perlu dipantau dalam pengelolaan kesehatan metabolik.

Penulis studi, Gaetano Santulli, menegaskan pentingnya temuan ini.
“Hasil kami penting karena menunjukkan bahwa orang dengan kadar LDL-kolesterol yang sangat rendah memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 seiring waktu…”

Pengguna Statin Tetap Paling Banyak Mengalami Diabetes

Dalam studi berbasis rekam kesehatan digital lebih dari 200 ribu orang di wilayah Naples, Italia, peneliti menyaring 13.674 peserta berusia 19–90 tahun. Sekitar 52% di antaranya menggunakan statin untuk mengontrol kolesterol.

Selama median waktu pemantauan sekitar 71,6 bulan, tercatat 1.819 peserta (13%) mengembangkan diabetes tipe 2. Dari angka tersebut:

  • 20% pengguna statin mengembangkan diabetes
  • 6% nonpengguna statin mengembangkan diabetes

Peneliti menemukan bahwa pengguna statin cenderung berusia lebih tua, memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi, serta mengalami hipertensi. Namun, temuan kunci tetap sama: risiko diabetes LDL rendah meningkat pada semua kelompok, baik pengguna maupun nonpengguna statin.

Meski demikian, Santulli menegaskan masyarakat tidak boleh menghentikan statin tanpa anjuran dokter:
“Mencegah serangan jantung dan stroke memberikan manfaat yang jauh lebih besar… dibandingkan dengan peningkatan risiko diabetes yang relatif kecil.”

Semakin Rendah LDL, Semakin Tinggi Risiko Diabetes

Untuk memahami hubungan kadar LDL terhadap diabetes, peneliti membagi peserta dalam empat kelompok:

  • Rendah: < 84 mg/dL
  • Sedang: 84–106 mg/dL
  • Tinggi: 107–130 mg/dL
  • Sangat tinggi: ≥ 131 mg/dL

Dari 1.819 kasus diabetes yang muncul, 787 kasus berasal dari kelompok LDL rendah. Menariknya, kelompok LDL sangat tinggi justru memiliki insiden diabetes paling rendah.

Analisis menunjukkan bahwa di kelompok LDL rendah, mereka yang berada pada kisaran terendah memiliki risiko tertinggi. Pada kelompok lain, risiko berkurang secara bertahap seiring meningkatnya LDL. Temuan ini mempertegas bahwa risiko diabetes LDL rendah tidak bisa diabaikan.

Mengapa LDL Rendah Meningkatkan Risiko Diabetes?

Menurut Santulli, kadar LDL yang sangat rendah dapat mengganggu fungsi sel penghasil insulin di pankreas. Sel-sel tersebut membutuhkan kolesterol untuk bekerja optimal. Ketidakseimbangan kolesterol dapat menurunkan sekresi insulin dan meningkatkan resistensi insulin.

Ia menjelaskan bahwa risiko diabetes LDL rendah dapat menjadi indikator awal yang berguna bagi klinisi untuk menilai risiko metabolik pasien.
“Kadar LDL-C yang sangat rendah dapat membantu mengidentifikasi orang yang mungkin mendapat manfaat dari pemantauan glukosa yang lebih ketat dari waktu ke waktu.”

LDL Rendah Masih Lebih Banyak Manfaatnya

Meski penelitian menunjukkan adanya risiko diabetes LDL rendah, para ahli menegaskan bahwa manfaat menurunkan LDL tetap jauh lebih besar, terutama dalam mencegah penyakit jantung dan stroke.

Namun, bagi mereka yang memiliki risiko diabetes lebih tinggi, Santulli menyarankan pendekatan yang lebih personal:

  • Memantau gula darah lebih sering
  • Mengoptimalkan gaya hidup sehat
  • Memilih strategi penurun kolesterol secara bijak

Selain statin, kini tersedia obat alternatif seperti ezetimibe dan terapi target PCSK9 yang menawarkan fleksibilitas lebih tanpa mengabaikan kesehatan metabolik.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan