Purbaya Yudhi Sadewa Balas Kritik Hasan Nasbi: Pemerintah Justru Stabil di Mata Rakyat

Menanggapi sentilan dan kritikan Hasan Nasbi, Menteri Keuangan Purbaya menjawabnya dengan menunjukkan gambar indeks hasil survei kepercayaan masyarakat ke pemerintah justru naik dengan gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos atau bak koboi. Purbaya menyerang balik Hasan Nasbi, dengan mengatakan bahwa kini pemerintah stabil di mata masyarakat kecuali di mata Hasan Nasbi. (wartakota.tribunnews.com)

KaltimExpose.com, Jakarta –Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritik yang dilontarkan mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait gaya komunikasinya yang dianggap terlalu ceplas-ceplos di ruang publik. Menurut Purbaya, sikap terbukanya justru berhasil meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Dilansir dari Warta Kota, Hasan Nasbi sebelumnya mengingatkan pentingnya menjaga etika komunikasi antarpejabat di hadapan publik. Ia menilai gaya Purbaya yang kerap menyentil pejabat lain berpotensi menimbulkan persepsi negatif terhadap soliditas kabinet pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

Hasan bahkan menyebut gaya komunikasi Purbaya bisa berbahaya karena berpotensi melemahkan pemerintahan baru. “Kalau bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet sebaiknya tidak saling menyerang di depan umum. Karena itu bisa melemahkan pemerintah,” ujar Hasan melalui kanal YouTube pribadinya, Sabtu (25/10/2025).

Menanggapi hal tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan hasil survei Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat setelah dirinya menjabat. “Mana indeks? Gambar saya tunjukin ya. Itu saya selalu pakai survei ke masyarakat. Apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah apa tidak? Kalau dari angka survei bulan Oktober ini, hasilnya justru naik,” kata Purbaya dalam tayangan Kompas TV, Senin (27/10/2025).

Menurut Purbaya, langkah komunikatif dan kebijakan yang dinilainya “agak drastis” sejak ia dilantik pada 8 September 2025, justru mengembalikan sentimen positif publik terhadap pemerintah. “Setelah kita lakukan kebijakan yang mungkin agak ceplas-ceplos, tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat ke pemerintah. Sekarang sudah stabil lagi,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa gaya komunikasinya bukan bentuk arogansi, melainkan bagian dari strategi komunikasi pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo. “Jangan dianggap saya koboi. Saya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden, dengan versi yang lebih halus malah,” tutur Purbaya.

Purbaya juga menyinggung soal kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat yang mulai membaik. “Stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat kecuali di mata orang itu ya. Karena daya belinya juga membaik. Ketika ekonomi bagus, masyarakat senang kepada pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, Hasan Nasbi kembali menekankan pentingnya kerja sama dan kekompakan antarpejabat. Ia mengingatkan, gaya komunikasi yang terlalu tajam bisa menimbulkan “backfire” dalam jangka panjang. “Kalau setiap hari nyetrum orang, nanti akan ada backfire karena semua orang sudah disetrum. Yang disetrum ini bisa melakukan fightback,” kata Hasan.

Ia mencontohkan perdebatan antara Purbaya dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menurutnya dapat memperlihatkan ketidaksatuan di tubuh pemerintahan. “Sekarang aja gubernur Jawa Barat fightback, nanti gubernur mana lagi yang fightback. Di hadapan publik kelihatan pemerintah tidak solid,” ujarnya.

Hasan menegaskan pemerintahan yang efektif harus berjalan seperti tim. “Pemerintah ini pekerjaan teamwork, bukan pekerjaan satu orang superhero,” ucapnya. Ia juga mengutip pesan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya kerja sama layaknya kesebelasan sepak bola: “Pemerintah ini seperti kesebelasan, dan semua sama pentingnya.”

Hasan pun menutup dengan imbauan agar Purbaya berhenti “baku tikam” di depan publik. “Kalau mau berdebat, lakukan di ruang tertutup. Karena saling serang di ruang publik hanya akan melemahkan pemerintah,” katanya.

Meski begitu, Purbaya tetap pada pendiriannya bahwa komunikasi yang jujur dan terbuka adalah bagian dari upaya membangun kepercayaan masyarakat. Ia memastikan seluruh langkah yang diambil sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dan bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan