Produk Unggulan Kutai Barat Tembus Trade Expo Indonesia 2025, Rotan hingga Teh Bawang Dayak Curi Perhatian

KaltimExpose.com, Tangerang –Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terus memperkuat daya saing produk unggulan daerah agar mampu menembus pasar nasional dan internasional. Melalui ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, Pemkab Kutai Barat memperkenalkan berbagai produk khas seperti anyaman rotan, teh bawang dayak, gula aren, dan karet, yang menjadi andalan ekonomi kreatif masyarakat lokal.
Dilansir dari Setda Kubar, keikutsertaan Kubar dalam TEI ke-40 yang digelar di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi langkah strategis untuk memperluas jejaring dagang serta membuka peluang ekspor bagi pelaku usaha daerah. Pameran internasional ini dibuka langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dengan tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries.”
Salah satu sektor yang mencuri perhatian adalah anyaman rotan khas Dayak, yang memiliki nilai budaya, estetika, sekaligus ekonomi tinggi.
Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kubar, Godefridus, mengatakan pengrajin rotan di Kutai Barat memiliki kreativitas dan keunikan tersendiri.
“Produk seperti anjat, tikar, dan tas rotan yang dibuat manual dengan bahan baku lokal memiliki potensi besar menembus pasar global jika dikemas dan dipasarkan dengan baik,” ujar Godefridus, yang turut hadir bersama Kabid Industri Manise Yohana dan Pembina Industri Merry Elvinasari Mulu dalam pembukaan TEI 2025.
Produk anyaman rotan asal Kubar kini tidak hanya diminati di pasar lokal, tetapi juga telah menjangkau pasar antarprovinsi bahkan luar negeri melalui mitra dagang. Potensi ini didukung oleh ketersediaan bahan baku rotan yang melimpah dan kondisi alam yang masih subur.
Pemerintah daerah pun berkomitmen meningkatkan kualitas produk melalui pelatihan desain dan inovasi agar daya saing global semakin kuat.
Selain rotan, Teh Bawang Dayak juga menjadi primadona baru dari Kutai Barat. Tanaman Bawang Dayak (Eleutherine americana/palmifolia) dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan tekanan darah, mengontrol kolesterol, hingga bersifat antioksidan.
“Bawang Dayak tumbuh subur di wilayah Kubar. Ini menjadi keunggulan kompetitif karena biaya bahan baku dan logistiknya lebih efisien dibanding daerah lain,” terang Godefridus.
Sektor gula aren juga menunjukkan prospek cerah seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat serta pertumbuhan industri kopi dan kuliner modern. Gula aren alami asal Kubar kini diminati sebagai pemanis alami oleh pasar domestik maupun internasional.
Tak ketinggalan, produk karet alam dari PT Davco Sendawar Industri (DSI) yang dipimpin oleh Amerigon B. Arba-an turut tampil di ajang TEI 2025. Perusahaan ini menjadi mitra strategis bagi petani karet lokal melalui sistem pembelian yang kompetitif dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, termasuk dalam penerapan Peraturan Daerah Kutai Barat Nomor 13 Tahun 2019 tentang Penyangga Harga Karet.
Pada TEI ke-40 ini, terdapat empat pengusaha unggulan asal Kubar yang turut berpartisipasi, yakni Wiwin Norhayati (pengusaha gula aren), Sumina (pengusaha anyaman rotan), Masurung (pengusaha teh bawang dayak), dan Amerigon B. Arba-an (pengusaha karet/PT DSI).
Partisipasi mereka diharapkan mampu memperluas wawasan, memperkuat jejaring, serta membuka peluang bisnis baru di tingkat global.
“Pemkab Kubar melalui Disdagkop dan UKM akan terus memberikan pendampingan dan dukungan agar para pengusaha semakin semangat, berdaya saing, dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat,” tutup Godefridus.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.