Peretasan Besar Columbia University Bocorkan Data 870.000 Orang, Termasuk Informasi Kesehatan dan Keuangan

KaltimExpose.com –Peretasan data Columbia University, kebocoran informasi pribadi, serangan siber, data mahasiswa, dan keamanan siber menjadi sorotan setelah universitas tersebut melaporkan insiden yang berdampak pada sekitar 870.000 orang, termasuk mahasiswa, pelamar, dan kemungkinan karyawan.
Dilansir dari Bloomberg, Columbia University mengonfirmasi adanya pelanggaran sistem komputer yang menyebabkan bocornya berbagai data sensitif milik sekitar 870.000 individu. Data yang terdampak meliputi informasi kontak, data demografis, riwayat akademik, informasi bantuan keuangan, serta data asuransi dan kesehatan yang dibagikan kepada pihak kampus.
Dalam draf surat yang dikirim kepada individu terdampak, pihak universitas menjelaskan bahwa data tersebut berasal dari dokumen yang diserahkan saat proses pendaftaran atau dikumpulkan selama masa studi. Columbia menegaskan investigasi masih berlangsung dan proses pemberitahuan kepada semua pihak yang terkena dampak akan terus dilakukan.
Laporan resmi telah disampaikan pada Kamis (7/8/2025) kepada otoritas negara bagian Maine dan California, sesuai aturan yang mewajibkan pelaporan kebocoran data tanpa penundaan yang tidak wajar. Berdasarkan laporan ke Kantor Jaksa Agung Maine, insiden ini berdampak pada tepat 868.969 orang, dengan peristiwa peretasan diduga terjadi sejak 16 Mei 2025 — beberapa minggu sebelum gangguan IT besar yang melumpuhkan banyak sistem komputer kampus pada Juni lalu.
Sebelumnya, universitas juga menyebut data karyawan ikut terdampak, meski surat resmi kali ini tidak menyebut secara eksplisit. Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa data keuangan dan akademik, termasuk jadwal kuliah, nilai IPK, hingga informasi rekening bank, turut dicuri.
Seorang pejabat universitas menggambarkan pelaku sebagai “hacktivist” atau peretas bermotif politik. “Kami telah menerapkan sejumlah langkah pengamanan baru di seluruh sistem kami untuk meningkatkan keamanan,” tulis pihak universitas dalam surat resmi. “Ke depannya, kami akan meninjau langkah tambahan yang bisa diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.”
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.