KaltimExpose.com, Sangatta –  Di bawah terik mentari Bukit Pelangi, deru peluru saling bersahutan di Lapangan Tembak Wicaksana Laghawa, Mapolres Kutai Timur. Lomba menembak dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (17/6/2025), bukan sekadar ajang adu ketangkasan, tapi sinyal kuat bahwa Kutim sedang bersiap menembak lebih tinggi di pentas olahraga menembak.

Hadir langsung di tengah kemeriahan, Ketua Perbakin Kutim H Mahyunadi, yang juga menjabat Wakil Bupati Kutim, menyuarakan ambisi besar: target 10 medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2026 di Kabupaten Paser.

“Kita target tetap, Perbakin banyak medali di kompetisi olahraga. Di cabang menembak, ada 36 medali yang diperebutkan. Kami harapkan bisa mendapatkan 10 medali (emas),” ucap Mahyunadi optimistis.

Optimisme Mahyunadi bukan tanpa landasan. Ia menjelaskan, keberadaan Sekolah Menembak Polres Kutim yang baru diresmikan menjadi tulang punggung pembinaan atlet muda berbakat dari usia 7 hingga 18 tahun.

“Dengan adanya sekolah menembak di Polres Kutai Timur yang baru saja diresmikan, kami rasa bisa meraih di atas 10 medali,” tegasnya.

Sekolah ini diasuh langsung oleh personel Polres Kutim berpengalaman, dengan disiplin dan teknik tinggi. Kehadirannya membuka akses bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan menembak sejak dini, dengan sistem yang profesional dan berjenjang.

Lomba kali ini bukan hanya milik polisi, tapi juga melibatkan masyarakat umum. Antusiasme peserta dan penonton menegaskan bahwa olahraga menembak punya tempat khusus di hati warga Kutai Timur.

Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti sinergi nyata antara institusi kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Kegiatan ini bisa terselenggara karena kerja sama Polres Kutim dan Pemda Kutai Timur, serta partisipasi masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini menumbuhkan semangat dan kebersamaan,” ujar AKBP Chandra.

Lebih dari itu, ia memandang lomba menembak sebagai batu loncatan regenerasi atlet di tengah tantangan era digital, yang banyak mengalihkan minat anak muda dari aktivitas fisik.

Mahyunadi, bukan sosok baru dalam pergerakan olahraga di Kutai Timur. Dari mantan Ketua DPRD hingga kini sebagai Wakil Bupati dan Ketua Perbakin, ia membawa semangat baru: membangun Kutim sebagai lumbung prestasi menembak Kaltim.

Keinginannya jelas, menempatkan Kutim di posisi strategis peta olahraga Kalimantan Timur, bahkan nasional. Dengan sistem pembinaan yang rapi, fasilitas mendukung, dan dukungan total dari pemerintah daerah, target emas bukan sekadar mimpi.

Perbakin Kutim kini berdiri di persimpangan era. Di satu sisi, semangat tradisional menembak sebagai warisan. Di sisi lain, kebutuhan manajemen modern dan strategi cerdas untuk mencetak juara.

Dengan lomba yang terus digelar dan Sekolah Menembak sebagai pusat pembinaan, Kutim perlahan tapi pasti memantapkan langkah sebagai barometer olahraga menembak di Kalimantan Timur.

Sorak sorai penonton dan suara peluru yang berpadu menjadi musik ambisi. Di bawah kepemimpinan Mahyunadi, Kutim membidik lebih dari sekadar sasaran—tapi podium tertinggi.

 

Sumber Prokopim Kutim.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan