Pengerukan Bendali Melawai 2 Balikpapan Sepanjang 953 Meter, Optimalkan Fungsi Pengendali Banjir

Pengerukan sedimentasi di kawasan Bendali Melawai 2 untuk mengoptimalkan penampungan air sementara. (ANGGI/KaltimPost.id)

KaltimExpose.com, Balikpapan –  Upaya memaksimalkan fungsi penampungan air terus dilakukan di Bendali Melawai 2, Balikpapan Selatan. Bendali yang kerap dipenuhi sedimentasi ini kini tengah dibersihkan melalui pengerukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan melalui UPTD Drainase dan Bozem.

Dilansir dari Kaltim Post, Kepala UPTD Drainase dan Bozem, Rahmad Sukima, mengatakan bahwa pengerukan umumnya dilakukan dua kali setahun. Namun frekuensinya sangat bergantung pada volume sedimen serta kondisi curah hujan.
“Setiap kali hujan intensitas tinggi membawa material dari hulu ke hilir. Sebagian akhirnya menumpuk di Bendali Melawai 2, maka pengendalian memang selalu dilakukan rutin,” ujarnya.

Pengerukan Dilakukan Sejak Agustus

Rahmad menjelaskan, jika volume sedimen terlihat tinggi, pengerukan langsung dilakukan. Terlebih, curah hujan yang cukup sering dalam beberapa waktu terakhir semakin meningkatkan jumlah sedimentasi.

“Pengerukan dilakukan selama satu bulan sejak Agustus,” ucapnya. Total panjang pengerukan di Bendali Melawai 2 mencapai 953 meter, dengan dukungan dua unit alat berat excavator dan lima unit dump truck.

Pembersihan ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi optimal bendali sebagai penampung air hujan sekaligus pengendali banjir di kawasan Balikpapan Selatan.
“Jadi harus dibersihkan agar aliran air lebih lancar dan tidak menimbulkan genangan,” imbuh Rahmad.

Setelah pengerukan di Bendali Melawai 2 selesai, UPTD Drainase dan Bozem akan melanjutkan pekerjaan serupa di saluran primer Sepinggan.
“Kami pilih lokasi prioritas melihat tingkat sedimentasi yang ada,” tutupnya.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan