KaltimExpose.com –Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 27 Mei 2025 lalu menjadi tonggak baru dalam sejarah pendidikan Indonesia. Melalui Putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024, MK menyatakan bahwa pendidikan dasar sembilan tahun—mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta—wajib digratiskan oleh negara.

Namun sebelum putusan monumental itu lahir, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah melangkah lebih dulu lewat program Gratispol—kebijakan pendidikan gratis yang menjadi bagian dari visi Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.

Gratispol merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan merata di seluruh wilayah Benua Etam. Program ini menyasar jenjang pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi, termasuk SMA/SMK/SLB dan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang telah menjalin kerja sama dengan pemprov.

Gratispol dan Putusan MK: Dua Arah, Satu Tujuan

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, menegaskan bahwa kebijakan provinsi dan putusan MK memiliki cakupan berbeda. Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pengelolaan pendidikan dasar berada di tangan kabupaten/kota. Sementara Pemprov memiliki kewenangan atas jenjang menengah dan atas.

“Kalau MK ini ‘kan TK, SD, dan SMP. Jadi bagi Pemprov Kaltim ini sudah selesai. Tinggal bagaimana maunya gubernur ini sampai 16 tahun (hingga S-1). Jadi tugas kami ini tinggal mengawal,” jelas Armin, Kamis (12/6/2025), dikutip dari Kaltim Post.

Ia menilai langkah Kaltim justru telah melampaui amanah putusan MK. Karena sejak awal, provinsi sudah menyiapkan ekosistem pendidikan gratis hingga jenjang perguruan tinggi.

Dorongan ke Kabupaten/Kota dan Sekolah Swasta

Dengan keluarnya putusan MK, kini giliran kabupaten/kota yang diharapkan bisa menyesuaikan diri dan mengimplementasikan prinsip pendidikan gratis untuk tingkat TK hingga SMP. Menurut Armin, semangat dari Gratispol bisa dijadikan inspirasi daerah lain untuk mengadopsi pola serupa.

“Apa yang dilakukan Pak Gubernur Rudy Mas’ud ini menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota. Bahkan bisa menjadi inspirasi secara nasional. Dengan Gratispol ini, Kaltim akan menjadi rujukan pendidikan gratis nasional,” ungkapnya optimistis.

Pemprov Kaltim pun menyatakan kesiapannya memberikan bantuan keuangan (bankeu) kepada daerah yang mengalami kendala anggaran dalam melaksanakan amanat MK. Tidak hanya untuk sekolah negeri, dukungan itu juga terbuka untuk sekolah swasta.

Melalui mekanisme Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), Pemprov berharap sekolah swasta juga dapat mengadopsi prinsip Gratispol. Tujuannya agar semua peserta didik di Kaltim—baik di sekolah negeri maupun swasta—dapat merasakan pendidikan gratis secara merata.

“Kalau memang ada daerah yang kesulitan biaya, ‘kan ada bankeu. Apalagi untuk swasta. Contohnya di Samarinda, ada SMK Medika itu sudah dapat program Gratispol. Gubernur sudah tegaskan, swasta yang lain bisa juga begitu,” tambah Armin.

Bagaimana dengan Anggarannya?

Meski belum menyebut angka pasti terkait besaran BOSDA untuk tiap satuan pendidikan, Armin menegaskan bahwa Pemprov terus berupaya agar pendanaan pendidikan benar-benar berjalan efektif dan menyentuh kebutuhan lapangan.

Sebagai informasi tambahan, satuan pendidikan di daerah juga memperoleh dana dari Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang bersumber dari APBN. Dana ini mencakup BOS reguler, BOS afirmasi, dan BOS kinerja untuk semua jenjang, dari SD hingga SMA sederajat.

Berdasarkan data dari laman resmi Kementerian Pendidikan, untuk tahap 1 tahun 2025, Kaltim menerima Rp 466.269.691.406 hanya untuk jenis BOS reguler. Jumlah tersebut belum termasuk alokasi dari BOS afirmasi dan kinerja.

Dengan kombinasi regulasi nasional melalui MK dan inisiatif lokal melalui Gratispol, Kalimantan Timur berada di garis depan reformasi pendidikan gratis di Indonesia. Kaltim menunjukkan bahwa pendidikan bukan sekadar kewajiban, tapi warisan berharga untuk masa depan bangsa.

 

Artikel ini telah tayang di Kaltimpost.id.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan