Pendaftaran Kursus GenAI di Indonesia Naik 237%, Ungguli Rata-Rata Global

KaltimExpose.com – Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap Generative AI makin menguat. Coursera, platform pembelajaran online global, melaporkan bahwa peningkatan pendaftaran kursus GenAI di Indonesia mencapai 237% sepanjang tahun lalu. Angka ini bukan hanya mengungguli rata-rata global (195%), tetapi juga melampaui Asia Pasifik yang berada di angka 132%.
Tren ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tengah bergerak cepat membangun ekosistem keterampilan digital dan memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi AI serta transformasi tenaga kerja di kawasan Asia Pasifik.
Laporan ini diambil dari komunitas pengguna Coursera yang mencakup lebih dari 170 juta pembelajar dari lebih 100 negara. Dalam edisi ketujuh Global Skills Report tahun 2025 ini, Indonesia menempati peringkat ke-47 secara global dalam penguasaan keterampilan secara umum, dan peringkat ke-12 di Asia Pasifik.
Para pembelajar di Indonesia menunjukkan tingkat kompetensi sebesar 60% dalam data science, 58% di bidang teknologi, dan 41% dalam bisnis. Selain itu, Indonesia juga menempati peringkat ke-43 dalam AI Maturity Index, sebuah indikator baru yang digunakan Coursera untuk mengukur kesiapan negara dalam membangun ekosistem AI dan pengembangan talenta digital.
Capaian ini tak lepas dari dukungan kebijakan strategis nasional seperti Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2045 dan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang berfokus pada reformasi pendidikan serta peningkatan keterampilan masa depan.
Respons Dunia Usaha dan Pembelajar
Perubahan signifikan dalam kebutuhan dunia kerja tergambar dalam data Coursera. Beberapa keterampilan yang mengalami lonjakan minat belajar antara lain:
- Customer Service naik 53%
- Curiosity (rasa ingin tahu) 51%
- AI dan Machine Learning 48%
- Creative Thinking 40%
Ini mencerminkan pergeseran ke arah ekonomi modern yang menuntut kombinasi antara keterampilan digital, bisnis, dan soft skills secara seimbang.
“Indonesia sedang mempersiapkan tenaga kerja yang melek digital. AI kini menjadi fokus utama bagi perusahaan pemberi kerja, dan para pembelajar meresponsnya dengan membekali diri lewat keterampilan GenAI agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Eklavya Bhave, Head of Asia Pacific Coursera.
Ia juga menambahkan bahwa Indonesia menunjukkan keseriusan tinggi dalam penguasaan keterampilan masa depan.
“Mulai dari strategi nasional hingga kebijakan pendidikan yang mendukung penguasaan keterampilan masa depan, kami melihat komitmen besar untuk membekali masyarakat dengan kombinasi keterampilan teknis, bisnis, dan humanis. Coursera bangga menjadi mitra dalam transformasi ini, melalui kolaborasi lintas sektor pendidikan, industri, dan pemerintah untuk membangun talenta siap kerja yang inklusif,” tegas Bhave.
Sejalan dengan laporan Future of Jobs 2025 dari World Economic Forum, sebanyak 83% perusahaan di Indonesia memproyeksikan perubahan besar dalam operasional mereka hingga tahun 2030 — jauh lebih tinggi dibanding rata-rata global sebesar 60%. Ini menjadi peluang emas untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat pengembangan talenta digital di kawasan.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.