Pemprov Kaltim Dorong Kemandirian Warga lewat Transmigrasi 2025 di Desa Keladen

Pemprov Kalimantan Timur berfoto bersama peserta dan pendamping program Penempatan Transmigrasi 2025 di Desa Keladen, Kabupaten Paser (Foto: Portal Kaltim)

KaltimExpose.com, Samarinda –   Program transmigrasi 2025 di Desa Keladen menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam menguatkan kemandirian masyarakat lokal sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Paser.

Dilansir dari Portal Kaltim, kegiatan Penempatan Warga Transmigrasi Tahun 2025 digelar di Balai Pertemuan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Desa Keladen, Kecamatan Tanjung Harapan, pada Senin (22/12). Dalam acara itu, sebanyak 50 kepala keluarga (KK) resmi diberi tempat tinggal baru dan fasilitas dasar untuk memulai kehidupan di kawasan tersebut.

Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Hasan, menyatakan bahwa program ini dirancang bukan sekadar memindahkan penduduk, melainkan menciptakan peluang ekonomi dan kehidupan yang lebih produktif bagi warga transmigran. Pemerintah provinsi hadir untuk menjamin pendampingan, pemberian fasilitas dasar, serta peluang pengembangan usaha di lokasi transmigrasi.

Menurut Hasan, kawasan transmigrasi di Desa Keladen memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama di sektor pertanian dan perkebunan, sekaligus membuka ruang inovasi usaha berbasis sumber daya lokal. Menurutnya, dukungan ini diberikan agar warga transmigran bisa beradaptasi dan tumbuh mandiri secara ekonomi.

Upaya tersebut juga didukung melalui pemberian bantuan jatah hidup non beras, perbekalan awal, dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara simbolis kepada perwakilan warga. Bantuan ini diharapkan menjadi modal awal warga dalam mengelola kehidupan baru mereka di kawasan transmigrasi.

Program transmigrasi di Keladen bukan hal baru, namun Pemprov Kaltim memperkuat pendekatan dengan menyesuaikan prioritas kepada masyarakat lokal setempat sebagai bagian upaya pemerataan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah yang selama ini mengutamakan keterlibatan aktif warga lokal dalam upaya pembangunan kawasan transmigrasi.

Hasan berharap para transmigran dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, menjalin kerja sama dengan masyarakat sekitar, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah. Menurutnya, bukan sekadar kepindahan fisik, tetapi transformasi kehidupan yang perlu terus didukung.

Dengan partisipasi aktif warga lokal dan dukungan fasilitas awal itu, transmigrasi 2025 di Desa Keladen diproyeksikan menjadi model pengembangan kawasan yang berkelanjutan, membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Paser dan sekitarnya. (Jie)

Iklan