KaltimExpose.com, Bontang –ÂPemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui program Bontang Peduli kembali menyalurkan bantuan paket sembako Ramadhan bagi tenaga harian lepas (THL) yang bekerja di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Sebanyak 545 mustahiq menerima bantuan ini, terdiri dari 103 pekerja di Dinas Perkim dan 442 pekerja di DLH.
Bantuan ini secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Bontang, Neni Moernaini, pada Kamis (6/3) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota. Dalam kesempatan tersebut, Neni didampingi oleh Kepala DLH Heru Tri Admojo, Kepala Dinas Perkim Usman, serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang, Kuba Siga. Delapan perwakilan tenaga harian lepas menerima bantuan secara simbolis sebelum didistribusikan kepada seluruh penerima.
Paket sembako yang diberikan terdiri dari kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, sirup, susu, biskuit, saus, kecap, gula, tepung, sarden, dan margarin. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban para pekerja, terutama mereka yang dikenal sebagai pasukan kuning dan hijau yang bertugas menjaga kebersihan serta penataan kota.
Ketua Baznas Kota Bontang, Kuba Siga, menjelaskan bahwa dana bantuan ini berasal dari pemotongan gaji aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bontang. Ia juga mengajak perusahaan-perusahaan yang memiliki kewajiban zakat untuk menyalurkannya melalui Baznas.
“Permohonan bantuan yang masuk ke Baznas meningkat pesat, dari 10-12 permohonan per hari kini mencapai lebih dari 30 permohonan setiap harinya. Ini menunjukkan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi,” ungkap Kuba. Ia juga menyampaikan bahwa Baznas berencana menyalurkan bantuan bagi purna karya, membangun rumah bagi yang belum memiliki tempat tinggal, serta memberikan modal usaha bagi masyarakat yang membutuhkan.
Wali Kota Neni Moernaini mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam program ini. Ia menekankan pentingnya zakat sebagai kewajiban sosial serta menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bontang.
“Saya instruksikan kepada Kepala DLH dan Kepala Dinas Perkim untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga harian lepas dengan menaikkan upah mereka sesuai Upah Minimum Kota (UMK),” ujar Neni. Ia juga berjanji memberikan seragam baru bagi para pekerja lepas harian sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap mereka.
Selain itu, Neni mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab bersama. “Tanggung jawab besar ada di tangan kita semua untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, agar bumi ini tetap lestari untuk anak cucu kita,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Neni meminta Baznas untuk terus melakukan pendampingan, pelatihan, dan pemberian modal usaha kepada tenaga harian lepas agar mereka dapat lebih mandiri.
“Saya berkomitmen untuk terus berupaya agar masyarakat Bontang semakin sejahtera. Mari kita jaga kebersihan, jaga lingkungan, dan bekerja dengan ikhlas,” pungkasnya.
Program Bontang Peduli ini diharapkan menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mendapatkan berbagai bantuan sosial, terutama menjelang bulan Ramadhan, guna meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Sumber PPID Bontang.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.