KaltimExpose.com, Mataram –ÂPemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menerima penghargaan sebagai salah satu dari delapan kabupaten/kota yang aktif mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas dedikasi Pemkot Bontang dalam mengelola arsip daerah secara efisien dan terintegrasi menggunakan teknologi informasi modern.

Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlinawati, yang hadir mewakili Wali Kota Bontang. Acara penyerahan berlangsung pada Selasa (3/9) pagi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Rinjani Ballroom, Lombok Raya Hotel, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kehadiran Aji Erlinawati dalam acara tersebut didampingi oleh Asisten Administrasi Umum, Ahmad Suharto, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Retno Febriarianti. Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Bontang dalam mengelola arsip daerah dengan memanfaatkan teknologi informasi yang canggih dan terintegrasi.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh tim di Pemkot Bontang dalam menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau SRIKANDI. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di Bontang demi mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan akuntabel,” ujar Aji Erlinawati saat menerima penghargaan.

Selain penyerahan penghargaan, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi, Walikota Mataram, Mohan Roliskana, serta Direktur Kearsipan Daerah I, Hilman Rosmana. Hadir pula perwakilan dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota yang termasuk dalam wilayah kearsipan I.

Rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan pemaparan mengenai evaluasi kebijakan pemerintah terkait penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam bidang kearsipan. Sesi ini juga membahas penjaminan mutu dan manajemen risiko dalam penyediaan arsitektur SPBE, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik melalui pengelolaan arsip yang lebih baik dan efisien.

Pada sesi kedua, Direktur Informasi Teknologi Kearsipan ANRI menyampaikan materi mengenai implementasi dan pengembangan aplikasi SRIKANDI untuk tahun 2024. Diskusi ini menyoroti berbagai aspek teknis dan strategi peningkatan kemampuan aplikasi, serta kesiapan daerah dalam mengadopsi teknologi baru demi mencapai standar kearsipan yang lebih tinggi.

Prestasi yang diraih Pemkot Bontang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lainnya untuk terus mengembangkan sistem kearsipan yang lebih baik. Dengan penerapan SRIKANDI, diharapkan setiap daerah dapat mengelola arsipnya secara lebih efisien, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance).

“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk ikut serta dalam mengembangkan sistem kearsipan yang lebih terintegrasi dan efektif. Dengan demikian, tata kelola pemerintahan dapat semakin ditingkatkan, mendukung terciptanya pelayanan publik yang lebih baik,” tambah Aji Erlinawati.

Rapat koordinasi ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu dan Kamis pekan ini, dengan agenda yang padat untuk mendukung peningkatan kualitas kearsipan di seluruh daerah. Pembahasan mendalam tentang teknologi informasi dan penerapan SPBE dalam bidang kearsipan menjadi fokus utama, mengingat pentingnya pengelolaan arsip yang terintegrasi di era digital saat ini.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan