Pemkab PPU Tekankan Pentingnya Rekonsiliasi Data dalam Rakor Percepatan Penurunan Stunting
KaltimExpose.com, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali memperkuat upaya penurunan stunting dengan menekankan pentingnya rekonsiliasi data sebagai dasar kebijakan dalam rakor pencegahan dan percepatan penurunan stunting yang digelar di daerah setempat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengambil langkah tegas mempercepat penurunan prevalensi stunting yang menjadi perhatian serius di daerahnya. Dilansir dari Diskominfo PPU, dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar Bapelitbang PPU di Aula Lantai III Kantor Bupati, Kamis (4/12/2025), Asisten I Sekretariat Daerah PPU, Nicko Herlambang, menitikberatkan pentingnya rekonsiliasi data antara pemerintah daerah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapatkan angka yang valid dan akurat.
Dalam paparan tersebut, Nicko menyoroti adanya perbedaan signifikan antara data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan angka stunting di PPU mencapai 32 persen — tertinggi di Kalimantan Timur — dan data hasil pengukuran lokal melalui aplikasi e-PPGBM yang mencatat prevalensi sebesar 11,55 persen dengan cakupan 86 persen dari target sasaran balita. Ketidaksesuaian ini mendorong langkah pemerintah daerah untuk mengusulkan rekonsiliasi data secara formal agar hasil akhirnya bisa menjadi acuan kebijakan yang tepat sasaran.
Nicko menjelaskan bahwa rekonsiliasi data bukan hanya soal angka, tetapi juga berkaitan dengan efektivitas program intervensi stunting yang telah diterapkan di PPU. Menurutnya, data yang akurat akan mencerminkan capaian nyata dari berbagai program yang sudah dijalankan serta membantu dalam perencanaan anggaran dan intervensi lintas sektor.
“Kami akan meminta rekonsiliasi data dan peninjauan ulang sebelum angka itu ditetapkan secara nasional,” ujar Nicko Herlambang saat membuka rakor. Pernyataan ini sekaligus menunjukkan komitmen daerah untuk bersikap transparan dan proaktif dalam menghadapi dinamika data stunting yang berpengaruh pada perencanaan dan evaluasi program pembangunan kesehatan masyarakat.
Rakor ini juga dihadiri perwakilan perangkat daerah, unsur kecamatan dan kelurahan, TP-PKK, serta mitra pembangunan lainnya, yang semuanya menyepakati bahwa data berkualitas tinggi menjadi pondasi utama dalam mengarahkan intervensi prioritas, termasuk di bidang nutrisi, layanan kesehatan, dan pembinaan keluarga.
Langkah rekonsiliasi data yang diinisiasi oleh Pemkab PPU merupakan bagian dari upaya strategis agar kebijakan penurunan stunting di daerah lebih efektif serta mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Proses ini diharapkan menjembatani perbedaan antara data nasional dengan data daerah, sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten PPU.(allen)
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.





