Pemkab Mahulu dan UNESA Bahas Tiga Kajian Strategis untuk Perkuat Tata Kelola Daerah

KaltimExpose.com, Ujoh Bilang –Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) bersama Universitas Negeri Surabaya (UNESA) membahas tiga kajian penting yang menjadi bagian dari kerja sama akademik antara kedua pihak. Kegiatan bertajuk Presentasi Laporan Tiga Kajian Kerja Sama tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., mewakili Bupati Mahulu Angela Idang Belawan, di Ruang Rapat Balkon Lantai 3 Kantor Bupati Mahulu, Jumat (17/10/2025).
Dilansir dari Prokopim Mahulu, Bupati Angela melalui Sekda menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kajian tersebut. Ia menilai kerja sama dengan perguruan tinggi seperti UNESA penting untuk memperkuat dasar ilmiah dalam penyusunan kebijakan daerah.
“Melalui kerja sama dengan lembaga akademik seperti UNESA, kita berharap hasil kajian ini dapat memberikan dasar ilmiah dan rekomendasi strategis yang kuat dalam penyusunan kebijakan daerah ke depan,” ujarnya.
Adapun tiga laporan yang dipresentasikan dalam kegiatan ini meliputi:
- Laporan Akhir Kajian Transformasi Kelembagaan dan Strategi Operasional Pemkab Mahulu untuk Peningkatan Tipologi Sekretariat Daerah.
- Laporan Awal Kajian Naskah Akademik Pemisahan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
- Kajian Penyusunan Peraturan Daerah tentang Minuman Beralkohol Tradisional.
Ketiga kajian tersebut menyoroti pentingnya peningkatan tipologi Sekretariat Daerah Mahulu menjadi tipe A. Hal ini didorong oleh tingginya beban kerja di berbagai bagian, terutama Bagian Umum dan Bagian Organisasi, yang belum seimbang dengan kapasitas kelembagaan saat ini.
“Tanggung jawab penyusunan LKJIP, SAKIP, serta Reformasi Birokrasi yang saat ini terpusat pada satu bagian menuntut desain kelembagaan yang lebih proporsional dan berdaya saing,” tambah Sekda Stephanus.
Selain itu, Pemkab Mahulu juga tengah mengkaji urgensi penyusunan regulasi pembatasan peredaran dan konsumsi minuman beralkohol tradisional. Langkah ini dinilai sebagai upaya preventif untuk meminimalkan dampak sosial dan kesehatan di masyarakat.
“Langkah ini bukan untuk membatasi kebebasan individu, melainkan sebagai upaya preventif untuk menekan dampak sosial dan kesehatan yang dapat merugikan masyarakat, terutama generasi muda. Sebab, tata kelola sosial yang baik selalu berpijak pada keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab publik,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh tim peneliti dari UNESA, sejumlah kepala bagian di Sekretariat Daerah, dan pejabat terkait di lingkungan Pemkab Mahulu. Pemerintah daerah berharap hasil kajian tersebut dapat segera ditindaklanjuti dan menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan serta regulasi yang lebih responsif, adaptif, dan berpihak kepada masyarakat Mahulu.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.