Pemkab Mahakam Ulu Bahas Isu Lingkungan dan Permukiman Berkelanjutan dalam Rakor Pokja PKP 2025

Bupati Mahakam Ulu, Angela Idang Belawan, saat membuka Rapat Koordinasi Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Tahun 2025 di Ujoh Bilang (Prokopim Mahulu)

KaltimExpose.com, Ujoh Bilang –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Tahun 2025, Senin (10/11/2025), di Ujoh Bilang.

Dilansir dari Prokopim Mahulu, Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Mahakam Ulu, Angela Idang Belawan, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Mahulu Suhuk, S.E., Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M. selaku Ketua Pokja PKP Mahulu, perwakilan Pokja PKP Provinsi Kalimantan Timur, kepala perangkat daerah, camat, serta unsur masyarakat dan dunia usaha.

Dalam sambutannya, Bupati Angela menegaskan bahwa isu lingkungan dan permukiman menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan di Mahulu. Sebagai kabupaten yang terletak di hulu Sungai Mahakam, arah pembangunan daerah harus memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan sosial, ekonomi, dan pelestarian lingkungan.

“Pokja PKP harus menjadi forum strategis yang menjembatani pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait isu perumahan, sanitasi, dan pengelolaan kawasan permukiman di Mahakam Ulu,” tegas Bupati.

Bupati mengungkapkan, capaian akses sanitasi layak di Mahulu telah mencapai 91,2 persen, namun akses sanitasi aman masih 0 persen. Kondisi ini, kata dia, menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor agar seluruh masyarakat dapat menikmati sanitasi yang sehat dan berkelanjutan.

“Mencapai sanitasi aman bukan tugas satu dinas saja. Ini tanggung jawab bersama seluruh unsur pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Semua harus ikut bergerak,” ujar Angela.

Selain sanitasi, isu pengelolaan sampah turut menjadi perhatian utama. Hingga kini, Mahulu belum memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai. Karena itu, Bupati mengingatkan pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan ramah lingkungan.

“Kita tidak bisa lagi mengelola sampah dengan cara kumpul dan buang. Sudah saatnya kita beralih ke pendekatan pengelolaan yang berkelanjutan. Ini pekerjaan rumah kita bersama,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Rakor tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan Komitmen Bersama Tuntaskan Pilar Pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Mahulu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, termasuk rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kampung-kampung secara bertahap hingga tahun 2029.

“Mari bersama kita jaga lingkungan dan bangun perilaku hidup sehat agar Mahulu benar-benar menjadi kabupaten yang sehat, maju, dan berkelanjutan,” pungkas Bupati Angela.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan