Pemkab Berau Dorong UMKM Manfaatkan Pangan Lokal untuk Perkuat Ekonomi Daerah

KaltimExpose.com, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mendorong pemanfaatan potensi pangan lokal sebagai strategi memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Langkah ini dinilai mampu mengurangi ketergantungan pada pasokan luar sekaligus memperkuat identitas kuliner khas Berau.
Dilansir dari Media Kaltim, Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengatakan sektor pertanian dan perikanan di Bumi Batiwakkal memiliki potensi besar jika dikelola secara maksimal.
“Sektor pertanian dan perikanan di Bumi Batiwakkal menyimpan kekayaan yang luar biasa. Kalau potensi ini dimanfaatkan secara maksimal, pelaku usaha tidak hanya lebih mandiri, tetapi juga mampu menjaga ketahanan ekonomi daerah,” ujarnya.
Menurut Gamalis, optimalisasi hasil pertanian dan laut lokal akan membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak bergantung pada pasokan dari luar daerah. Ketergantungan tersebut kerap menimbulkan risiko, seperti harga yang tidak stabil dan rantai pasok yang panjang sehingga kurang efisien.
“Dengan memanfaatkan pangan lokal, biaya produksi bisa lebih terkendali, sementara kualitas produk tetap terjaga. Kalau kita semua kompak memaksimalkan potensi alam, bukan hanya ekonomi yang tumbuh, tetapi juga identitas kuliner khas Berau yang akan semakin kuat,” tambahnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengungkapkan pihaknya rutin melakukan sosialisasi kepada pelaku UMKM untuk mengajak mereka lebih kreatif dalam mengolah bahan pangan lokal.
“Kami berharap bisa muncul inovasi dan kreativitas baru dalam mengolah berbagai bahan pangan lokal menjadi produk kuliner bernilai jual tinggi,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Dinas Pangan Berau juga aktif mengadakan lomba kreasi makanan berbahan dasar pangan lokal. Kegiatan ini dinilai efektif memunculkan ide-ide segar sekaligus memperkaya ragam kuliner khas daerah.
Tak hanya itu, program Kantin Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) juga mulai diterapkan di setiap sekolah. Program ini bertujuan mengenalkan pangan lokal sejak dini sekaligus membiasakan pola makan sehat.
“Dengan langkah ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran sejak usia sekolah bahwa pangan lokal bukan hanya sehat, tetapi juga menjadi identitas daerah yang harus terus dilestarikan,” pungkas Rakhmadi.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.