PDIP Tegaskan Jadi Sparing Partner Pemerintahan Prabowo, Megawati Kembali Pimpin Partai

KaltimExpose.com, Jakarta –PDI Perjuangan resmi menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum dalam Kongres VI hari pertama. Meski berada di luar pemerintahan, PDIP menegaskan akan menjadi sparing partner, penyeimbang strategis bagi pemerintahan Prabowo. Lima kata kunci utama dalam pemberitaan ini meliputi: PDIP, Prabowo, sparing partner, Megawati Soekarnoputri, pemerintahan. Fokus utama dalam berita ini adalah sparing partner.
Dilansir dari Liputan6, sikap resmi PDIP mengenai arah politik pasca-Kongres kemungkinan besar akan diumumkan pada sesi penutupan kongres. Namun, sinyal kuat telah disampaikan bahwa partai berlambang banteng bermoncong putih itu tak akan menjadi oposisi, melainkan memilih jalur sebagai mitra penyeimbang atau sparing partner.
Politikus senior PDIP, Said Abdullah, menyampaikan bahwa partainya menaruh perhatian serius terhadap tantangan besar yang sedang dan akan dihadapi bangsa, baik dari dalam negeri maupun secara global. Hal ini menjadi pertimbangan PDIP untuk tetap berperan aktif mendukung jalannya pemerintahan, meski dari luar kabinet.
“Memang Ibu Ketua Umum menyampaikan bahwa tantangan domestik dan global yang kita hadapi semakin berat, penuh ketidakpastian, jalannya pasti terjal. Oleh karenanya kita akan mendukung pemerintah sebagai sparing partner sebagai penyeimbang, no opposition,” kata Said di lokasi Kongres PDIP, Bali, Jumat (1/8/2025).
Ia menegaskan bahwa peran sparing partner berarti mendukung program pemerintah yang berjalan sesuai arah pembangunan, namun tetap kritis terhadap kebijakan yang dinilai belum tepat sasaran.
“Sparing partner, jika pemerintah benar, programnya kami akan lakukan. Jika kurang benar, kami akan memberikan alternatif solusi yang terbaik bagi pemerintah,” sambung Said.
Meski demikian, Said menekankan bahwa hingga saat ini keputusan resmi dari Megawati Soekarnoputri adalah tetap berada di luar struktur pemerintahan. Sikap politik final akan diumumkan dalam penutupan kongres.
“Sampai saat ini keputusan Ibu Ketua Umum tetap di luar. Sikap politik partai baru disampaikan besok. Kita tunggu bersama-sama besok,” ujarnya.
Pandangan ini juga diperkuat oleh politikus senior sekaligus Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly. Ia menyatakan bahwa garis politik ini sudah ditegaskan Megawati dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sebelumnya.
“Kan kalau PDI Perjuangan kemarin di Bimtek, Ibu sudah mengatakan, kita dukung pemerintahan Pak Prabowo, walaupun kita berada di luar kabinet, kita tetap mendukung sebagai penyeimbang,” pungkas Yasonna.
Dengan posisi tersebut, PDIP menegaskan akan tetap menjadi kekuatan politik yang aktif, konstruktif, dan kritis, mengawal jalannya pemerintahan dengan cara yang berbeda: bukan sebagai lawan, tetapi sebagai mitra sejati yang siap menyumbang solusi.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.