KaltimExpose.com –ÂBagi penderita diabetes, memilih makanan yang tepat adalah hal penting untuk menjaga kestabilan kadar gula darah. Salah satu bahan alami yang sering hadir di dapur Indonesia adalah asam jawa (tamarind), buah tropis yang dikenal memiliki cita rasa unik asam manis dan beragam manfaat kesehatan.

Pertanyaannya, apakah asam jawa aman untuk penderita diabetes? Simak ulasan lengkap mengenai manfaat, kandungan gizi, dan efek sampingnya berikut ini.

Apa Itu Asam Jawa?

Asam jawa berasal dari pohon tamarindus indica yang tumbuh di daerah tropis, terutama di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Buahnya berbentuk polong berisi daging berserat dan biji keras. Saat matang, daging buahnya berubah menjadi lembek dan memiliki rasa asam-manis khas.

Di Indonesia, asam jawa banyak digunakan dalam bentuk pasta, konsentrat, atau blok padat sebagai penyedap alami untuk masakan seperti sayur asem, sambal, hingga minuman herbal.

Kaitan Asam Jawa dan Diabetes

Dilansir dari Diabetes Telecare, asam jawa mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes. Senyawa aktif seperti flavonoid, beta-karoten, dan vitamin C membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Kandungan magnesium di dalamnya juga berperan penting dalam membantu tubuh mengatur kadar gula darah secara lebih efisien. Selain itu, asam jawa memiliki kalium dan polifenol yang mendukung kesehatan jantung serta mengurangi peradangan.

Kandungan Gizi Asam Jawa (per 100 gram)

  • Kalori: 239 kcal
  • Lemak: 0,6 g
  • Protein: 2,8 g
  • Karbohidrat: 62,5 g
  • Gula: 38,8 g
  • Serat: 6 g
  • Kalsium: 74 mg
  • Zat besi: 2,8 mg
  • Magnesium: 92 mg
  • Fosfor: 113 mg
  • Kalium: 628 mg
  • Natrium: 28 mg

Dengan kandungan serat yang cukup tinggi, asam jawa membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga dapat menjaga kestabilan kadar glukosa.

Indeks Glikemik Asam Jawa

Asam jawa memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yaitu sekitar 23, dengan glycemic load (GL) sebesar 14,3. Angka ini menunjukkan bahwa asam jawa tergolong aman bagi penderita diabetes, asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Manfaat Asam Jawa untuk Penderita Diabetes

  • Membantu Mengatur Kadar Gula Darah
    Kandungan magnesium dan flavonoid membantu meningkatkan sensitivitas insulin serta menjaga kestabilan kadar gula darah.
  • Kaya Serat Alami
    Serat tinggi dalam asam jawa membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga mencegah lonjakan glukosa setelah makan.
  • Sumber Antioksidan
    Antioksidan alami seperti vitamin C dan polifenol membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh, termasuk sel penghasil insulin.
  • Mengurangi Peradangan
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam jawa memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat dalam mencegah komplikasi akibat peradangan kronis pada penderita diabetes.

Apakah Asam Jawa Manis Aman untuk Diabetes?

Jenis asam manis (meethi imli) juga tergolong aman dikonsumsi penderita diabetes karena memiliki GI di bawah 55. Meskipun mengandung gula alami, efeknya terhadap kadar gula darah jauh lebih ringan dibandingkan makanan olahan.

Namun, tetap disarankan untuk mengonsumsinya secara terbatas, terutama jika dikombinasikan dengan bahan lain yang manis.

Cara Aman Mengonsumsi Asam Jawa untuk Penderita Diabetes

  • Chutney Asam Jawa: campurkan pulp asam jawa dengan rempah seperti ketumbar dan jintan, serta sedikit pemanis alami.
  • Tambahan pada Masakan: gunakan asam jawa pada hidangan seperti sayur asem atau sup kacang untuk menambah rasa tanpa menambah kalori.
  • Teh Asam Jawa: seduh pulp asam jawa dengan air hangat untuk minuman segar bebas kalori.
  • Curry dan Tumisan Sayur: tambahkan sedikit asam jawa untuk menambah rasa segar alami.
  • Air Asam Jawa: larutkan sedikit asam jawa dalam air dingin untuk minuman sehat dan menyegarkan.

Efek Samping Asam Jawa

  • Risiko Hipoglikemia
    Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis. Penderita diabetes disarankan memantau kadar gula secara rutin.
  • Dapat Merusak Enamel Gigi
    Sifat asam pada tamarind dapat mengikis lapisan pelindung gigi bila dikonsumsi berlebihan.
  • Reaksi Alergi
    Dalam kasus jarang, tamarind dapat memicu reaksi alergi seperti gatal, mual, atau ruam kulit.
  • Efek dari Biji Asam Jawa
    Biji tamarind mentah mengandung senyawa anti-nutrisi. Jika ingin dikonsumsi, pastikan telah dikupas dan disangrai terlebih dahulu.

Asam jawa memiliki banyak manfaat bagi penderita diabetes, terutama dalam mengatur kadar gula darah, melawan radikal bebas, dan mengurangi peradangan. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya bahan alami yang layak ditambahkan dalam pola makan sehari-hari.

Meski demikian, konsumsi tetap harus dibatasi dan disesuaikan dengan anjuran dokter, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan diabetes.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan