Makan Kentang Goreng 3 Kali Seminggu Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes 20%

KaltimExpose.com –Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi kentang goreng atau produk kentang olahan tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 20%. Para ahli menilai, metode pengolahan kentang, mulai dari penambahan gula, penggunaan minyak olahan, hingga proses pemasakan pada suhu tinggi, turut memengaruhi risiko tersebut. Temuan ini menambah kekhawatiran akan dampak makanan ultra-proses terhadap kesehatan metabolik.
Dilansir dari Healthline, penelitian yang dipublikasikan di The BMJ pada 6 Agustus 2025 melibatkan lebih dari 150.000 peserta selama beberapa dekade. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi kentang goreng lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan yang jarang memakannya.
Ahli gizi Nichola Ludlam-Raine menjelaskan bahwa kentang goreng tergolong makanan ultra-proses yang tinggi karbohidrat olahan, lemak dari minyak yang digunakan berulang kali, serta kalori.
“Menggoreng kentang meningkatkan kepadatan energinya dan sering menghasilkan senyawa berbahaya seperti lemak trans atau produk akhir glikasi tingkat lanjut, terutama ketika minyak digunakan kembali,” ujarnya.
Bagaimana Kentang Goreng Meningkatkan Risiko?
Caroline Roberts, terapis nutrisi di Integral Wellness, mengatakan bahwa kentang goreng komersial biasanya melalui proses yang menghilangkan kulit — sumber utama serat — dan menambahkan gula untuk menciptakan warna keemasan khas. Proses perebusan sebagian dan penggorengan meningkatkan kadar lemak, mengubah struktur pati, dan memicu lonjakan gula darah lebih cepat.
Makanan ultra-proses seperti kentang goreng sering mengandung bahan tambahan, pengawet, emulsi, dan minyak olahan yang dapat mengganggu mikrobioma usus, memicu peradangan, dan berkontribusi pada resistensi insulin. Tinjauan besar terhadap hampir 10 juta peserta mengaitkan konsumsi UPF dengan 32 masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, obesitas, gangguan mental, dan kematian dini.
Boleh Sesekali, tapi Tetap Batasi
Kabar baiknya, menikmati kentang goreng sesekali tidak otomatis berbahaya. Menurut Roberts, pola makan keseluruhan jauh lebih penting dalam menilai risiko diabetes. Diet seimbang yang kaya protein, serat, dan lemak sehat dapat menurunkan risiko, sementara porsi kentang goreng sesekali bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.
Ludlam-Raine merekomendasikan membatasi konsumsi kentang goreng maksimal sekali dalam dua minggu dan memastikan tetap mengombinasikannya dengan makanan seimbang. Namun, ia mengingatkan bahwa sifat kentang goreng yang lezat dapat memicu makan berlebih dan meningkatkan gula darah.
Alternatif Lebih Sehat
Peneliti juga menyoroti bahwa makanan berkarbohidrat olahan lain, seperti nasi putih, dapat memicu lonjakan gula darah karena rendah serat. Alternatifnya, pilih beras merah, bulgur, atau quinoa, atau kombinasikan nasi putih dengan protein dan lemak sehat untuk menstabilkan gula darah.
Untuk pengganti kentang goreng, Roberts menyarankan membuat kentang panggang berkulit menggunakan air fryer tanpa minyak, atau memasak lalu mendinginkan kentang sebelum dipanaskan kembali untuk meningkatkan pati resisten yang baik untuk metabolisme. Ludlam-Raine menambahkan opsi potato wedges atau kentang manis panggang dengan minyak zaitun dan rempah sebagai pilihan.
Tips Nutrisi untuk Menurunkan Risiko Diabetes
Ludlam-Raine merekomendasikan:
- Sertakan serat di setiap makan dari sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji.
- Prioritaskan protein seperti telur, ikan, tahu, atau kacang-kacangan.
- Pilih lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak.
- Batasi makanan ultra-proses dan minuman manis.
Roberts menambahkan pentingnya menjaga hidrasi dan memilih camilan seimbang untuk kestabilan gula darah.
“Melakukan perubahan kecil yang berkelanjutan, seperti memilih biji-bijian utuh dibandingkan karbohidrat olahan dan lebih sering memasak di rumah, dapat secara signifikan mengurangi risiko jangka panjang,” tutup Ludlam-Raine.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.