Leonis Capital Kantongi $25 Juta untuk Dukung Startup AI Generasi Berikutnya

KaltimExpose.com – Leonis Capital mengamankan pendanaan sebesar $25 juta untuk membentuk dana baru yang akan memburu startup AI generasi berikutnya. Dana ini mendapat dukungan dari investor institusional, peneliti, dan eksekutif dari perusahaan ternama seperti Nvidia Corp, OpenAI, dan Anthropic.
Dilansir dari Bloomberg, dana baru ini merupakan langkah lanjutan bagi Leonis Capital, firma modal ventura berbasis di San Francisco yang berdiri pada 2021. Sebelumnya, Leonis telah menyalurkan penuh dana pertama senilai $10 juta ke berbagai startup AI-native, termasuk MaintainX, Motion, Spline, dan Mutable AI.
Leonis dipimpin oleh Jenny Xiao, mantan peneliti sekaligus karyawan awal OpenAI, bersama Jay Zhao, investor berpengalaman dengan pendekatan analisis mendalam untuk menyaingi pemain besar seperti Andreessen Horowitz. Zhao menilai banyak pendiri startup tahap awal belum terlayani dengan baik oleh investor besar.
“Apapun yang terjadi di komunitas peneliti AI, baru akan jadi buzzword di VC sekitar 9–12 bulan kemudian. Kalau Anda pendiri tahap awal, investor besar sering meminta bukti dan pendapatan lebih dulu. Ada celah peluang bagi kami untuk hadir dan melayani pendiri tersebut lebih baik,” ujar Zhao.
Portofolio Leonis meliputi:
- MaintainX (sektor manufaktur) – didukung Bain Capital Ventures, Bessemer Venture Partners
- Motion (sektor produktivitas) – didukung SignalFire, Y Combinator, Sam Altman
- Spline (desain 3D) – didukung Third Point Ventures, Gradient Ventures
- Mutable AI (pengkodean) – telah diakuisisi Google
Menurut data Pitchbook, perusahaan modal ventura AS menghimpun $76,1 miliar pada 2024, terendah dalam lima tahun terakhir. Hampir 80% dari total modal tersebut dikuasai firma besar seperti Andreessen Horowitz. Zhao dan Xiao mengakui, mengumpulkan dana institusional pertama di tengah kondisi ekonomi tidak stabil bukan hal mudah, namun rekam jejak mereka menjadi modal penting.
Leonis memiliki delapan peneliti tamu bergelar doktor dari universitas ternama seperti Harvard, Stanford, dan MIT. Perusahaan ini memanfaatkan perangkat lunak internal untuk memantau kontribusi di GitHub dan publikasi akademis guna menemukan talenta dan startup potensial. Mereka juga rutin menerbitkan analisis tren teknologi, termasuk artikel populer soal model DeepSeek’s R1 yang terbit hanya dua minggu setelah peluncurannya.
Beberapa investasi awal Leonis telah mencapai status unicorn. MaintainX menjadi yang paling sukses, mencatat potensi keuntungan 200 kali lipat di atas kertas, menurut Zhao dan Xiao.
4. Kutipan Langsung dari Narasumber
“Apapun yang terjadi di komunitas peneliti AI, baru akan jadi buzzword di VC sekitar 9–12 bulan kemudian. Kalau Anda pendiri tahap awal, investor besar sering meminta bukti dan pendapatan lebih dulu. Ada celah peluang bagi kami untuk hadir dan melayani pendiri tersebut lebih baik,” ujar Zhao.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.