3-5 Cangkir Kopi Sehari Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Panjang Umur, Ini Penjelasannya

Penelitian baru mengaitkan minum kopi dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko kematian. Anastasiya Mihailovna/Getty Images (medicalnewstoday.com)

KaltimExpose.com –  Minum kopi ternyata punya banyak manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan risiko kematian, diabetes, hingga menjaga fungsi kognitif. Sebuah tinjauan yang membahas efek kopi terhadap kesehatan mengungkap bahwa konsumsi kopi, baik reguler maupun tanpa kafein, dapat mendukung regulasi AI metabolisme, mengurangi peradangan, dan berperan dalam pencegahan penyakit kronis.

Dilansir dari Medical News Today, sebuah ulasan yang diterbitkan di jurnal Nutrients menjawab berbagai pertanyaan seputar manfaat kopi, pengaruh tambahan seperti gula dan krim, serta siapa saja yang sebaiknya menghindarinya. Ulasan ini menyoroti bukti ilmiah terbaru terkait pengaruh kopi terhadap angka kematian, risiko penyakit, dan kesejahteraan secara umum.

Penelitian menunjukkan bahwa kopi dianggap sehat oleh Food and Drug Administration (FDA) selama dikonsumsi tanpa tambahan kalori berlebih. Banyak studi kohort menemukan bahwa minum setidaknya dua cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko kematian sebesar 10–15%. Sebuah meta-analisis pada 2019 bahkan menyimpulkan risiko terendah terjadi pada konsumsi sekitar tiga setengah cangkir kopi per hari.

Menariknya, manfaat ini tidak hanya berlaku untuk kopi berkafein, tetapi juga kopi tanpa kafein. Konsumsi kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sekitar 15%, serta tidak meningkatkan risiko kanker—bahkan bisa menurunkan risiko kanker tertentu, seperti kanker endometrium.

Kopi juga berperan dalam mengurangi risiko cedera, masalah pernapasan kronis, dan diabetes tipe 2. Bagi penderita diabetes, kopi dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular dan kematian. Selain itu, kopi diyakini memberi manfaat pada fungsi hati dan ginjal, meskipun tidak sebesar perkiraan awal.

Manfaat lain yang menarik adalah pengaruhnya terhadap otak. Minum kopi secara rutin bisa menurunkan risiko gangguan kognitif hingga 25%, termasuk membantu mencegah dan memperlambat progresi penyakit Parkinson.

Berapa banyak kopi yang ideal?

Para peneliti menyebut konsumsi tiga hingga lima cangkir kopi per hari memberikan manfaat terbesar. Selain itu, kopi juga bisa mendukung hidrasi, meningkatkan fokus, memperbaiki performa olahraga, dan bahkan membantu pemulihan fungsi usus setelah operasi.

Ada pula bukti bahwa kopi dapat menurunkan risiko depresi dan stres. Seperti disampaikan oleh penulis ulasan, Farin Kamangar, MD, PhD, CRA:

“Hasil penelitian selama beberapa dekade yang melibatkan jutaan orang menunjukkan bahwa kopi secara keseluruhan bermanfaat bagi kesehatan. Konsumsi kopi moderat, umumnya tiga hingga lima cangkir per hari, dikaitkan dengan peningkatan umur panjang dan penurunan risiko banyak penyakit besar, termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, gangguan pernapasan, dan penurunan fungsi kognitif.”

Bagaimana dengan gula dan krim?

Tambahan pada kopi juga dibahas dalam ulasan ini. Menurut penelitian, menambahkan gula dalam jumlah besar dapat mengurangi manfaat kopi, bahkan salah satu studi menunjukkan kaitan gula dengan peningkatan risiko depresi. Sebaliknya, menambahkan krim atau susu dalam jumlah sedang tidak terbukti meningkatkan kenaikan berat badan.

Namun, para ahli menegaskan bahwa kopi hitam atau hanya sedikit tambahan adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Siapa yang harus berhati-hati?

Meskipun aman bagi sebagian besar orang, kopi tidak selalu cocok untuk semua. Konsumsi berlebihan dapat memicu kecemasan, jantung berdebar, dan serangan panik, terutama pada penderita gangguan kecemasan. Bagi ibu hamil, asupan kafein disarankan kurang dari 200 mg per hari.

Penelitian juga menegaskan bahwa meskipun kopi dapat memengaruhi kualitas tidur jika diminum terlalu malam, dampak jangka panjang terhadap tekanan darah dan irama jantung cenderung tidak signifikan.

Apa yang perlu diteliti ke depan?

Para ahli menyoroti perlunya uji klinis terkontrol untuk memastikan hubungan sebab-akibat, serta penelitian tentang pengaruh metode seduh, jenis kopi, dan tambahan yang digunakan.

Kamangar menyimpulkan:

“Pesan untuk klinisi jelas: bagi sebagian besar orang dewasa, minum kopi dalam jumlah sedang bisa dianjurkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Namun, tambahkan gula dan krim secukupnya agar manfaatnya tetap optimal.”


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan