Konflik Israel-Iran Berpotensi Berdampak pada Ekspor-Impor Indonesia, Pakar Ekonomi Mendorong Langkah Cepat Pemerintah

KaltimExpose.com, Bandung- Memanasnya konflik antara Israel dan Iran, yang mencapai puncaknya dengan serangan udara Garda Revolusi Iran ke wilayah pendudukan Israel, menghadirkan tantangan ekonomi baru bagi Indonesia. Pakar Ekonomi dari Universitas Negeri Sunan Gunung Djati (Uninus) dan praktisi keuangan, Dr. Mochammad Rizaldy Insan Baihaqqy, menekankan perlunya respons cepat dari pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
Rizaldy mengatakan bahwa dampak ekonomi dari eskalasi konflik ini dapat dirasakan tidak hanya oleh Indonesia, tetapi juga oleh dunia internasional secara keseluruhan. Israel dan Iran memiliki peran penting dalam pergerakan ekonomi global, terutama dalam konteks harga minyak mentah.
“Kenaikan harga minyak dapat menjadi kabar buruk untuk industri yang banyak menggunakan minyak. Mahalnya harga minyak dapat menyebabkan industri harus membayar lebih, sehingga beban akan meningkat. Selain itu, kenaikan harga minyak dapat menjadikan tingkat inflasi yang belum terkendali,” ujar Rizaldy.
Dia menyoroti bahwa langkah-langkah yang bisa diambil pemerintah haruslah berorientasi pada penguatan bantalan fiskal, dengan memberikan insentif kepada kelas menengah rentan dan UMKM, serta menghindari kenaikan pajak yang berpotensi membebani masyarakat.
Selain itu, Rizaldy menyampaikan bahwa kondisi pasar uang saat ini juga terpengaruh, dengan banyak investor yang kembali mengalihkan portofolionya ke aset safe-haven, sehingga memicu aliran modal keluar dari pasar keuangan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Ini (kondisi pasar uang sekarang) risiko inflasi di negara kita. Perlu peran pemerintah dan perbankan untuk memberikan kebijakan-kebijakan agar ekonomi kita tetap stabil,” tambahnya.
Rizaldy juga menyoroti dukungan Indonesia terhadap Palestina dalam konflik ini, sebagai kesempatan bagi dunia internasional untuk memberikan perhatian lebih terhadap upaya penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose