KaltimExpose.com, Sangatta –Suasana penuh khidmat dan kebanggaan menyelimuti Khotmul Qur’an Kutim yang diselenggarakan oleh SDIT dan SMPIT Daarul Ghoffar di GOR 110 Desa Tepian Baru, Kecamatan Bengalon, Minggu (25/5/2025). Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang Imtihan Metode Ummi bagi puluhan siswa yang telah menyelesaikan hafalan dan tartil Al-Qur’an juz 1, 29, dan 30.

Mengangkat tema “Al-Qur’an di Hatiku, Terpancar dalam Jiwa dan Akhlakku”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan berbasis Al-Qur’an telah tertanam kuat di lembaga pendidikan Islam di Kutim. Acara ini juga menjadi simbol harapan untuk membentuk generasi Qur’ani yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kokoh secara spiritual dan berakhlak mulia.

Hadir mewakili Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, menyampaikan apresiasi mendalam atas konsistensi Daarul Ghoffar dalam membina generasi unggul berbasis nilai-nilai keislaman.

“Pemkab Kutim sangat mendukung program pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman seperti ini. Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sejak dini, anak-anak kita akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, cinta damai, dan memiliki semangat membangun daerah,” ungkap Mulyono.

Program Imtihan dan Khotmul Qur’an ini menggunakan Metode Ummi, sebuah sistem pembelajaran Al-Qur’an yang sudah terstandar dan terbukti menyenangkan bagi peserta didik. Dalam prosesi tersebut, para siswa menampilkan kemahiran mereka dalam membaca tartil, menghafal ayat-ayat suci, serta menjelaskan makna kandungan Al-Qur’an di hadapan para ustadz/ustadzah, tamu undangan, dan orang tua mereka.

Ketua Yayasan Daarul Ghoffar, Ustadzah Irhami, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian para siswa. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua dalam keberhasilan pendidikan Qur’ani.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian anak-anak. Terima kasih kepada para guru, orang tua, dan semua pihak yang terus mendukung pendidikan Al-Qur’an di sekolah ini,” ucapnya.

Acara ditutup dengan doa bersama serta penyerahan piagam penghargaan bagi para siswa yang telah menyelesaikan program tartil dan tahfidz. Suasana haru pecah ketika para siswa mencium tangan orang tua mereka sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas segala perjuangan yang telah dilalui bersama.

Lebih dari sekadar seremonial, kegiatan ini menunjukkan bagaimana lembaga pendidikan Islam di Kutim telah berperan aktif dalam mencetak sumber daya manusia yang berkarakter Qur’ani, sesuai dengan arah pembangunan daerah yang mengedepankan religiusitas dan daya saing generasi muda.

 

Sumber Prokopim Kutim.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan