Kemitraan Koperasi dengan BUMN di Balikpapan Baru Capai 20 Persen, Pemkot Dorong Partisipasi Lebih Luas

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Setya. (Foto: Putri/Niaga.Asia)

KaltimExpose.com, Balikpapan –Upaya memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat di Kota Balikpapan masih menghadapi sejumlah tantangan. Dari 34 kelurahan yang telah memiliki Koperasi Merah Putih, baru sekitar 20 persen di antaranya yang aktif menjalin kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dilansir dari Niaga Asia, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Heruressandy Setya, mengatakan pembentukan koperasi di seluruh kelurahan telah rampung. Namun, tingkat partisipasi dalam menjalin kerja sama dengan BUMN masih tergolong rendah.

“Seluruh kelurahan sudah terbentuk koperasinya, ada 34 semuanya. Tapi yang aktif bermitra dengan BUMN baru sekitar 20 persen,” ujar Heruressandy, Sabtu (25/10/2025).

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mendorong koperasi lainnya agar segera mengikuti jejak rekan-rekan yang sudah aktif. Kemitraan dengan BUMN dinilai penting untuk memperluas akses pembiayaan sekaligus meningkatkan kapasitas koperasi dalam mendukung pelaku usaha kecil dan mikro di tingkat kelurahan.

Selain dukungan dari Pemkot, Heruressandy menyebut keterlibatan Kementerian Koperasi dan UKM juga diharapkan memperkuat pengembangan jaringan koperasi di daerah. Salah satu bentuk sinergi yang kini tengah disiapkan adalah kerja sama dengan PT Denantara, yang menawarkan skema pendanaan tanpa perlu pinjaman bank.

“Skemanya cukup menarik. Nantinya, pembangunan gudang dan gerai koperasi akan ditangani kontraktor dari pihak TNI. Jadi koperasi tidak perlu mengajukan pinjaman ke bank Himbara,” jelasnya.

Sebagai tahap awal, tiga lokasi disiapkan untuk dijadikan proyek percontohan pembangunan gudang dan gerai koperasi. Program ini ditargetkan berjalan dalam tiga bulan ke depan, sekaligus menjadi model dukungan konkret agar koperasi lebih mandiri dan berdaya saing.

Heruressandy menegaskan, penguatan kelembagaan koperasi di tingkat kelurahan menjadi langkah strategis dalam memperluas rantai distribusi produk lokal dan memperkuat fondasi ekonomi masyarakat.

“Harapannya, koperasi bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di setiap kelurahan,” pungkasnya.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan