Kemenparekraf Siapkan Wisata Berkelanjutan di Sekitar Ibu Kota Nusantara

KaltimExpose.com –ÂKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah gencar menyiapkan berbagai destinasi wisata unggulan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu proyek yang tengah digarap adalah pembangunan kawasan wisata Hutan Mangrove di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek ini diharapkan menjadi daya tarik baru yang mendukung pengembangan pariwisata di ibu kota baru Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan rencana ini saat meninjau Pantai Nipah-Nipah di Penajam. “Kami sedang siapkan perencanaan pembangunan wisata Hutan Mangrove dan Gua Tapak Raja di Sepaku,” ujarnya. Kawasan ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan yang sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan.
Selain Hutan Mangrove di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku juga memiliki destinasi wisata alam lain yang menarik, yaitu Gua Tapak Raja di Desa Wonosari. Dengan keberadaan objek-objek wisata ini, masyarakat IKN maupun wisatawan domestik dan internasional akan memiliki berbagai pilihan kunjungan wisata yang dapat dijelajahi saat berada di ibu kota baru.
Kemenparekraf juga tidak hanya fokus pada pengembangan destinasi wisata di sekitar IKN saja, tetapi juga menyiapkan berbagai objek wisata di wilayah lain di Provinsi Kalimantan Timur sebagai alternatif tujuan wisata. “Kami juga siapkan tempat wisata yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur lainnya untuk tunjang pariwisata Kota Nusantara,” ungkap Sandiaga.
Pengembangan wisata di sekitar IKN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga menekankan pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. Selain Hutan Mangrove dan Gua Tapak Raja, Kemenparekraf juga merencanakan pengembangan wisata berkelanjutan lainnya, seperti kebun raya, Bukit Bangkirai, dan wisata budaya Pampang.
Sandiaga menjelaskan bahwa konsep pariwisata berkelanjutan ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet paripurna pertama di Istana Garuda Kota Nusantara pada 12 Agustus 2024. Rencana ini mencakup pengelolaan sampah yang terintegrasi, pemberdayaan komunitas, penggunaan energi baru terbarukan (EBT), dan konservasi bakau. Dengan pendekatan ini, pariwisata di IKN diharapkan dapat tumbuh secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Salah satu program menarik yang direncanakan dalam konsep pariwisata ramah lingkungan ini adalah wisata carbon offset, di mana pengunjung diajak untuk berpartisipasi dalam aktivitas pelestarian lingkungan, seperti menanam bakau dan melakukan restorasi terumbu karang. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang unik dan edukatif bagi pengunjung, tetapi juga berkontribusi langsung dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Dengan adanya berbagai inisiatif ini, Kemenparekraf berharap dapat menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menarik dari segi keindahan alam dan budaya, tetapi juga menjadi contoh dalam penerapan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Inisiatif ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dari seluruh dunia, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat lokal.
Artikel tayang di Tempo.co.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.