Kemendagri Bahas Inflasi, Keamanan Siber, dan Program Tiga Juta Rumah di Rakor Nasional 2025

Wakil Bupati Berau, H. Gamalis hadiri secara daring Rapat Koordinasi Inflasi, rapat yang dipimpin langsung Mendagri, Tito Karnavian (Diskominfo Berau)

KaltimExpose.com, Tanjung Redeb –  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Inflasi Nasional 2025 yang membahas perkembangan inflasi, keamanan siber, hingga progres program tiga juta rumah. Rapat daring yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ini diikuti seluruh pemerintah daerah dan kota di Indonesia, termasuk Wakil Bupati Berau H. Gamalis.

Dilansir dari Diskominfo Berau, rapat koordinasi tersebut berlangsung pada Senin (12/8/2025) pagi dan diikuti secara daring oleh perwakilan daerah. Dari Kabupaten Berau, hadir Wakil Bupati H. Gamalis yang didampingi Kepala Diskominfo H. Didi Rahmadi beserta sejumlah pejabat di Ruang Teleconference Diskominfo Berau.

Dalam paparannya, Mendagri Tito Karnavian membeberkan data inflasi nasional per Juli 2025 yang tercatat sebesar 2,47 persen secara tahunan (year on year) dan 0,30 persen secara bulanan (month to month). Menurut Tito, kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi penyumbang utama inflasi, dengan komoditas bawang merah, cabai, dan beras sebagai faktor dominan.

Selain inflasi, Tito juga menyoroti beberapa agenda prioritas nasional, antara lain evaluasi dukungan pemerintah daerah pada program tiga juta rumah, percepatan pembentukan tim tanggap insiden siber, serta fasilitasi sertifikat halal. “Data Badan Siber dan Sandi Nasional menunjukkan, sepanjang tahun 2024 terjadi 241 dugaan kebocoran data. Saat ini terdapat 7.347 sistem elektronik milik 108 pemerintah daerah,” tegas Tito.

Mengenai sertifikasi halal, Tito mengingatkan bahwa meski Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia, negara ini justru belum menjadi eksportir utama produk halal, melainkan konsumen terbesar di pasar global. Untuk itu, pemerintah mendorong percepatan proses sertifikasi halal di daerah.

Adapun program tiga juta rumah telah mencapai 342.441 unit. Tito meminta pemerintah daerah membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) agar target pembangunan dapat tercapai tepat waktu.

Menanggapi arahan tersebut, Wakil Bupati Berau H. Gamalis memastikan pihaknya akan menindaklanjuti setiap instruksi. Ia menyebut, tim siber di Berau telah terbentuk sejak 2024 berdasarkan SK Bupati. Sementara untuk program tiga juta rumah, Berau menargetkan pembangunan 4.200 unit. “Hingga Agustus 2025, telah terbangun 46 unit dari target tahun ini sebanyak 345 unit, sehingga total sisa 3.709 unit yang akan diselesaikan,” ujarnya.

Gamalis juga meminta dinas terkait mempercepat pengurusan sertifikasi halal agar seluruh produk lokal memiliki label halal sesuai program nasional. Ia berharap proses ini dipermudah, khususnya bagi pelaku usaha makanan dan minuman di Berau.

“Termasuk beberapa faktor penyebab inflasi. Tren inflasi tahun ke tahun (y-on-y) per Juli sebesar 2,47 persen, sementara inflasi bulan ke bulan (m-on-m) 0,30 persen. Makanan, minuman dan tembakau masih menjadi faktor tertinggi peningkatan inflasi secara nasional. Sementara secara komoditas yang menyumbang inflasi yaitu bawang merah, cabai dan beras,” terang Tito.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan