KaltimExpose.com –  Apakah Anda merasa sehat sesuai usia, tapi ternyata tubuh berkata lain? Fakta mengejutkan muncul dari Inggris—jantung Anda bisa jadi lebih tua dari usia Anda yang sebenarnya. Temuan ini muncul dari riset terkini yang mengungkap bahwa orang dengan kondisi seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi berisiko memiliki jantung yang menua lebih cepat secara biologis.

Penelitian ini dilakukan oleh tim ahli dari University of East Anglia (UEA), yang menganalisis data pencitraan MRI jantung dari 557 partisipan di tiga negara: Inggris, Spanyol, dan Singapura. Mayoritas peserta adalah individu dengan risiko penyakit jantung.

Tim peneliti mengukur sejumlah parameter penting seperti ukuran ruang jantung dan kekuatan pompa darah jantung—dua indikator utama dalam menilai seberapa “sehat” jantung seseorang. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk mengembangkan rumus usia jantung atau yang dikenal sebagai cardiac age.

Hasilnya? Tidak main-main. Dalam banyak kasus, usia jantung penderita obesitas atau diabetes bisa 4,6 tahun lebih tua dari usia kronologis mereka. Bahkan, beberapa kasus ekstrem menunjukkan perbedaan usia yang mencapai puluhan tahun.

“Orang dengan obesitas atau diabetes cenderung mengalami percepatan penuaan jantung. Ini bisa terjadi tanpa disadari, padahal risikonya besar,” ujar Dr. Pankaj Garg, ahli jantung sekaligus pemimpin riset, dikutip dari Kompas.com.

Meski alat perhitungannya masih dalam tahap pengembangan dan belum bisa mempertimbangkan lamanya seseorang hidup dengan kondisi medis tertentu, para ilmuwan optimistis bahwa pendekatan ini akan menjadi terobosan penting dalam dunia medis.

Menurut Dr. Garg, mengetahui usia biologis jantung bisa menjadi peringatan dini yang sangat berguna bagi pasien untuk mulai mengubah gaya hidup sebelum terlambat. Hal ini mencakup penerapan pola makan yang sehat, olahraga rutin, dan menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok.

“Ini bukan hanya soal memantau, tapi memberi orang kesempatan untuk melawan penyakit jantung sejak dini,”
imbuh Dr. Garg.

Penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah bergengsi European Heart Journal dan diharapkan bisa menjadi dasar dalam menciptakan sistem peringatan medis yang lebih proaktif—bukan hanya menyembuhkan penyakit, tapi mencegahnya sejak dini.

 

Artikel ini telah tayang di kompas.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan