Jalan Tembusan Merdeka–Sambutan Diperbaiki, PUPR Samarinda Bangun Dinding Penahan Tebing

Kondisi jalan tembusan Merdeka-Sambutan yang masih tertutup total. PUPR Samarinda kini fokus membangun dinding penahan tebing untuk mengatasi pergerakan tanah yang merusak badan jalan. (TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI)

KaltimExpose.com, Samarinda –Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya memperbaiki jalan tembusan Merdeka–Sambutan di Kecamatan Samarinda Ilir. Jalan alternatif yang diharapkan menjadi solusi pengurai kemacetan di kawasan Gunung Manggah ini hingga kini belum bisa difungsikan karena masih dalam proses penanganan teknis.

Dilansir dari Tribun Kaltim, Kepala Dinas PUPR Samarinda Desy Damayanti menjelaskan bahwa persoalan utama bukan hanya pada badan jalan, tetapi juga kondisi tanah dan bahu jalan yang ikut terdampak beban berat kendaraan.

Pergerakan Tanah Jadi Kendala Utama

Menurut Desy, sejak awal pembangunan, kondisi tanah di sekitar jalan masih stabil karena belum menerima beban kendaraan. Namun, setelah mulai dilalui, pergerakan tanah meningkat dan menimbulkan kerusakan lebih cepat.

“Kendala sebetulnya posisi tanahnya itu. Penanganan kami terhadap jalan itu seharusnya tidak hanya terhadap jalan, tapi juga terhadap bagian badan jalan samping. Itu yang menyebabkan pergerakan tanah di situ agak lebih masif,” ujar Desy.

Ia menambahkan, pada tahap awal pembangunan, fokus pekerjaan lebih banyak diarahkan pada badan jalan sehingga penataan sisi jalan belum dilakukan secara menyeluruh.

“Yang memberi masalah berat ini kan bahu jalannya. Waktu pembuatan, fokus kami lebih pada badan jalan. Jadi sekarang kami perbaiki bagian sampingnya sedikit demi sedikit,” jelasnya.

PUPR Bangun Dinding Penahan Tebing

Untuk mengatasi persoalan pergerakan tanah, PUPR Samarinda kini memprioritaskan pembangunan dinding penahan tebing agar area sekitar jalan tidak kembali longsor atau runtuh.

“Pekerjaan sekarang kami mencoba membuat dinding penahan tebing supaya gerakannya tidak menyebabkan runtuh ke jalan lagi,” tutur Desy.

Meski menargetkan perbaikan selesai tahun ini, Desy mengakui capaian pekerjaan sangat bergantung pada kondisi lapangan. Proses pengendalian tanah dilakukan secara bertahap untuk memastikan hasil yang aman dan berkelanjutan.

“Kita lihat nanti apakah bisa langsung mengendalikan keseluruhan atau hanya sebagian dulu,” ujarnya.

Proyek Jangka Panjang di Kawasan Berbukit

Desy juga menegaskan bahwa jalan tembusan Merdeka–Sambutan tidak dirancang sebagai jalur utama, melainkan jalur pendukung untuk membagi beban lalu lintas Jalan Otto Iskandardinata di kawasan Gunung Manggah.

Penanganan perbaikan diperkirakan akan memakan waktu cukup panjang karena lokasi jalan berada di kawasan berbukit dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

“Ada tambahan anggaran di tahun depan, kalau tahun ini di perubahan tidak ada. Jadi semua pekerjaan murni. Lumayan panjang prosesnya karena itu gunung, posisi bukit,” pungkasnya.

Dengan pembangunan dinding penahan tebing dan perbaikan bertahap, Pemkot Samarinda berharap jalan tembusan Merdeka–Sambutan dapat segera difungsikan kembali untuk mendukung kelancaran mobilitas warga.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan