Indeks Desa Paser Meningkat Tajam 2025, 63 Desa Resmi Berstatus Mandiri
KaltimExpose.com, Tana Grogot – Kemajuan pembangunan di Kabupaten Paser menunjukkan hasil signifikan. Berdasarkan data terbaru Indeks Desa (ID) Tahun 2025, tercatat 63 desa di Kabupaten Paser kini berstatus Desa Mandiri. Capaian ini menunjukkan lonjakan besar dibanding tahun-tahun sebelumnya dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Paser TUNTAS: Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera.
Dilansir dari Prokopim Paser, peningkatan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) Nomor 343 Tahun 2025 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Tahun 2025, yang ditetapkan pada 27 Agustus 2025.
Dalam keputusan tersebut, Kabupaten Paser mencatat 63 Desa Mandiri, 66 Desa Maju, dan 10 Desa Berkembang. Sebelumnya, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun lalu, Kabupaten Paser hanya memiliki 17 Desa Mandiri, 76 Desa Maju, dan 46 Desa Berkembang. Tak ada lagi desa berstatus tertinggal maupun sangat tertinggal.
Tahun ini, Kemendes PDTT memperkenalkan perubahan sistem penilaian dari Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi Indeks Desa (ID). Jika sebelumnya pengukuran difokuskan pada tiga dimensi — sosial, ekonomi, dan ekologi — kini indikator beralih pada kualitas tata kelola desa yang lebih sederhana dan akurat.
Perubahan ini tidak hanya menilai sejauh mana desa berkembang, tetapi juga seberapa baik desa tersebut dikelola secara transparan, partisipatif, dan berkelanjutan. Pendekatan baru ini dinilai lebih mencerminkan kesiapan desa dalam menghadapi tantangan pembangunan modern.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menilai lonjakan jumlah Desa Mandiri tidak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah dan desa. Salah satu momen simbolisnya terekam saat dirinya meninjau Jembatan Sei Tiwau pada Februari lalu. Dalam perbincangan singkat dengan Kepala Dinas PMD Chandra Irwanadhi, Bupati Fahmi menanyakan,
“Kalau sudah ada akses jembatan begini, dari desa berkembang menjadi desa apa?”
“Mandiri,” jawab Kadis PMD Chandra.
Percakapan singkat itu mencerminkan semangat Pemerintah Kabupaten Paser untuk mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke pelosok.
Kemajuan ini juga ditopang oleh peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada 2024 mencapai 75,13, penurunan angka kemiskinan menjadi 8,63%, dan tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 4,53%. Akses listrik 24 jam kini menjangkau seluruh desa, diiringi perbaikan infrastruktur jalan dan peningkatan mutu pendidikan.
Paser TUNTAS Jadi Semangat Bersama
Peningkatan status desa menjadi bukti nyata implementasi visi Paser TUNTAS, yang terus dijalankan secara konsisten oleh seluruh perangkat daerah. Bupati Fahmi menegaskan bahwa capaian ini bukan hanya angka, melainkan wujud kerja bersama antara pemerintah, perangkat desa, dan masyarakat.
Dengan 63 Desa Mandiri dan 0 Desa Tertinggal, Kabupaten Paser kini menjadi salah satu daerah dengan capaian pembangunan desa terbaik di Kalimantan Timur.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.





