KaltimExpose.com – Indonesia menyimpan potensi besar di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang hingga kini belum tergarap maksimal. Data terbaru mengungkap bahwa ada 128 blok migas yang belum dikembangkan sepenuhnya, menjadi peluang emas bagi para investor domestik maupun internasional.
“Apa peluang sebagai mitra bisnis di Indonesia? Ini sangat jelas, kita memiliki 128 blok yang (seluruhnya) belum dikembangkan,”
ujar Vice President Supply Chain Market Medco Energi, Kenneth Gunawan dalam acara Breakfast Meeting Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025, di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025), dikutip dari DetikFinance.
Indonesia Punya Sistem Tender Migas Terbaik di Asia Tenggara
Menurut Kenneth, iklim investasi hulu migas di Indonesia sangat kondusif dan terorganisasi dengan baik. SKK Migas bahkan menyediakan platform online yang memungkinkan investor mengakses informasi peluang tender blok migas secara transparan.
“Saya pikir, jika saya boleh membandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, Indonesia adalah satu-satunya yang memiliki daftar tender untuk semua kegiatan satu tahun ke depan,”
jelas Kenneth.
Lebih lanjut, Kenneth memaparkan ketentuan nilai kontrak Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) berdasarkan regulasi SKK Migas:
- EPCI Onshore
- Nilai tender US$ 100–200 juta: 30% dari nilai kontrak sebagai subkontraktor
- Di atas US$ 200 juta: 50% sebagai anggota konsorsium dan subkontraktor
- EPCI Offshore dan kawasan rawa
- Nilai tender US$ 200 juta: 30%
- Di atas US$ 200 juta: 50%
SKK Migas: Baru Separuh Potensi Migas RI Tereksplorasi
Hal senada disampaikan oleh Head of Work Program and Budgeting Strategy SKK Migas, Tommy W. Poerwanto. Ia menyebut bahwa dari total 128 basin (cekungan sedimen) migas di Indonesia, baru sebagian yang dijamah.
“Kita memiliki 128 basin. Sumber dayanya ada dan kita beruntung punya pondasi geologi yang cukup kuat. Namun banyak yang belum dieksplorasi, jumlahnya mencapai 65 atau hampir 50%,”
kata Tommy dalam The 49th IPA Convention and Exhibition.
Dari data yang dipaparkan, sejauh ini:
- 20 basin telah dieksplorasi
- 27 basin discovery
- 5 basin terbukti memiliki sistem petroleum
- 3 basin indikasi hidrokarbon
- 8 basin memiliki data geologi dan geofisika
1.000 Sumur Migas Siap Dikembangkan Tahun Ini
Potensi migas tak hanya datang dari blok baru, tapi juga dari kegiatan pengeboran. Tahun 2025, SKK Migas menargetkan sekitar 1.000 sumur dikembangkan, termasuk 40 sumur eksplorasi baru.
“Tahun ini gimana? Kita memiliki 900 proyek, hampir 1.000 sumur untuk dibor tahun ini untuk dikembangkan. Kita juga memiliki 40 sumur lain untuk tahapan eksplorasi, itu target kita,”
tutup Tommy.
Dengan sistem regulasi yang mendukung, potensi geologi yang besar, dan infrastruktur informasi investasi yang transparan, Indonesia kembali menunjukkan tajinya sebagai destinasi utama investasi migas di Asia Tenggara. Baik bagi investor lama maupun pemain baru, peluang “harta karun energi” ini terbuka lebar untuk digarap bersama.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.