Golongan Darah Ini Tingkatkan Risiko Stroke Dini hingga 16 Persen, Waspadai Gejalanya!

KaltimExpose.com –Sebuah studi genetik berskala besar mengungkap temuan mencengangkan: golongan darah A dikaitkan dengan risiko stroke dini yang lebih tinggi dibandingkan golongan darah lainnya. Sementara itu, pemilik golongan darah O justru cenderung lebih terlindungi dari stroke iskemik, yaitu jenis stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari University of Maryland, Amerika Serikat, yang mengkaji data genetik dari 48 studi berbeda. Total ada lebih dari 17 ribu pasien stroke dan hampir 600 ribu individu sehat yang menjadi bagian dari riset tersebut. Semua peserta berusia antara 18 hingga 59 tahun, rentang usia yang tergolong muda untuk kejadian stroke.
Setelah menganalisis faktor genetik, para peneliti menemukan bahwa bagian dari kromosom yang menentukan golongan darah tampaknya berkaitan erat dengan risiko terkena stroke iskemik di usia muda.
“Pengidap stroke dini lebih mungkin meninggal akibat kejadian yang mengancam nyawa ini, dan mereka yang selamat berpotensi menghadapi disabilitas selama puluhan tahun. Meski begitu, masih sedikit penelitian mengenai penyebab stroke dini,” ungkap Steven J Kittner, salah satu peneliti utama, dikutip dari NY Post, Minggu (8/6/2025).
Hasil studi menunjukkan bahwa pemilik golongan darah A memiliki risiko stroke 16 persen lebih tinggi, sementara mereka yang bergolongan darah O justru memiliki risiko 12 persen lebih rendah.
Walaupun hasil ini membuka wawasan baru, para peneliti meminta masyarakat tidak panik. Sampai saat ini, belum ada jawaban pasti mengapa golongan darah A bisa memicu risiko stroke lebih tinggi.
Namun, dugaan sementara mengarah pada peran golongan darah terhadap pembekuan darah, termasuk trombosit, lapisan pembuluh darah, hingga protein sirkulasi yang berperan dalam pembentukan gumpalan.
“Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A meningkatkan risiko, tetapi kemungkinan terkait dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit, sel-sel yang melapisi pembuluh darah, dan protein yang beredar di dalam tubuh, yang semuanya berperan dalam pembentukan gumpalan darah,” jelas Kittner.
Temuan ini semakin menguatkan hasil studi sebelumnya yang menyebut bahwa golongan darah A juga cenderung lebih rentan terhadap trombosis vena, yaitu kondisi pembentukan bekuan darah di pembuluh vena.
Stroke dini sering kali terjadi tanpa peringatan dan meninggalkan dampak jangka panjang, mulai dari kecacatan hingga kematian. Oleh karena itu, memahami faktor risiko seperti golongan darah, gaya hidup, dan riwayat kesehatan sangat penting untuk pencegahan.
Meski hasil studi ini belum menjadi standar medis, peneliti menekankan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk benar-benar memahami hubungan antara golongan darah dan risiko stroke.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.