Gemini dan Grok Kejar ChatGPT, Laporan Terbaru A16Z Ungkap Peta Persaingan AI Global 2025

KaltimExpose.com –Persaingan di dunia AI generatif semakin ketat. ChatGPT masih memimpin sebagai chatbot paling populer, namun pesaing seperti Google Gemini, Grok, dan Meta AI mulai mendekat. Laporan terbaru Andreessen Horowitz (A16Z) mengungkap data menarik soal tren penggunaan AI chatbot di kalangan konsumen selama dua setengah tahun terakhir.
Dilansir dari TechCrunch, laporan A16Z edisi kelima ini memetakan bagaimana konsumen memanfaatkan produk AI dan siapa saja pemain utamanya. Untuk kelima kalinya, daftar 14 produk AI populer masih didominasi nama besar seperti ChatGPT, Perplexity, Poe, Character AI, Midjourney, Leonardo, Veed, Cutout, ElevenLabs, Photoroom, Gamma, QuillBot, Civitai, dan Hugging Face.
Daftar ini menunjukkan beragam pemanfaatan AI oleh konsumen, mulai dari asisten umum, teman virtual, pengeditan gambar dan video, hingga teknologi suara dan produktivitas. Selain itu, lima perusahaan lain yang hampir selalu muncul sejak laporan pertama adalah Claude, DeepAI, Janitor AI, Pixelcut, dan Suno, dengan fokus pada AI umum, pendamping digital, hingga musik.
Menariknya, untuk pertama kalinya Google meraih empat posisi dalam daftar produk AI konsumen generatif teratas, yakni Gemini, AI Studio, NotebookLM, dan Google Labs. Keempat layanan ini kini memiliki domain terpisah sehingga pertumbuhan masing-masing bisa dilacak lebih detail.
Menurut laporan A16Z, data diperoleh dari pihak ketiga seperti Similarweb untuk produk web dan Sensor Tower untuk aplikasi mobile. Temuan mencatat Gemini berada di posisi kedua pada platform mobile, mendekati ChatGPT, meski jumlah pengguna aktif bulanan masih setengahnya. Adopsi Gemini paling tinggi di Android, mencapai 90% dari total pengguna aktif. Untuk web, Gemini juga menduduki peringkat dua dengan 12% kunjungan dibandingkan ChatGPT.
AI Studio yang ditujukan bagi pengembang masuk peringkat 10 produk AI web, sementara NotebookLM di posisi 13 dan Google Labs di urutan 39.
Di sisi lain, Grok buatan xAI juga menunjukkan perkembangan signifikan. Produk ini menempati peringkat keempat untuk platform web dan posisi 23 di mobile, meski belum genap setahun memiliki aplikasi mandiri. Pada Juli 2025, Grok melonjak hampir 40% setelah perilisan Grok 4, dan kini memiliki lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan.
Sementara itu, Meta AI masih tertahan di posisi 46 untuk web dan tidak masuk daftar aplikasi mobile teratas. Salah satu hambatannya adalah isu privasi terkait pembagian konten pengguna tanpa persetujuan.
Selain pemain besar, produk AI dari Tiongkok juga ikut bersaing. Tercatat ada Quark (No. 9), Doubao milik ByteDance (No. 12 di web dan No. 4 di mobile), serta Kimi dari Moonshot AI (No. 17). Sebanyak 75% lalu lintas produk ini berasal dari Tiongkok.
Beberapa startup baru seperti Lovable dan Replit berhasil masuk daftar setelah absen pada laporan Maret 2025. Selain itu, A16Z juga menyoroti kandidat potensial yang hampir masuk daftar, seperti PixAI, Bolt, Blackbox AI, dan Clipchamp untuk web, serta Talkie, Seekee, dan AI Mirror untuk mobile.
Laporan ini mencatat bahwa daftar mobile kini lebih banyak pendatang baru dibanding laporan sebelumnya, karena toko aplikasi mulai menertibkan kloningan ChatGPT, memberi ruang bagi inovasi baru.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.