KaltimExpose.com –Kanker lambung kerap menyamar dalam bentuk gejala ringan yang mirip gangguan pencernaan biasa. Karena itu, banyak pasien baru menyadari penyakit ini saat sudah memasuki stadium lanjut. Padahal, menurut para penyintas, gejala awal kanker lambung sudah terasa—hanya saja sulit dikenali.
Dikutip dari Mayo Clinic, kanker lambung bermula dari pertumbuhan sel abnormal di dinding lambung, yakni organ yang terletak di bagian tengah atas perut dan bertugas mencerna makanan. Penyakit ini bisa menyerang bagian mana pun dari lambung, tetapi yang paling umum terjadi di bagian utama atau badan lambung.
Yang membuat kanker lambung sulit terdeteksi sejak dini adalah karena gejalanya cenderung samar. Pada awalnya, pasien hanya merasakan dispepsia, nyeri ulu hati, atau sedikit mual—hal-hal yang biasa dianggap sebagai masalah pencernaan biasa.
Namun ketika kanker berkembang, gejalanya mulai memburuk. Penurunan berat badan drastis tanpa sebab, kelelahan terus-menerus, muntah darah, hingga feses berwarna hitam menjadi sinyal bahaya. Dalam kasus yang sudah menyebar (metastatik), gejalanya bisa lebih luas, tergantung area penyebaran—dari benjolan di bawah kulit, kulit dan mata menguning, hingga perut membuncit akibat cairan berlebih.
Cerita Pasien yang Sempat Mengira Maag Biasa
Janine Somma, seorang ibu rumah tangga asal New York, mengira dirinya hanya mengalami refluks asam. “Saya pikir itu hanya refluks asam biasa,” ungkapnya. Tapi hasil endoskopi membuktikan bahwa ada tumor ganas di lambungnya.
Hal serupa dialami Erica Hunkin, seorang perawat dari Georgia. Awalnya ia merasakan nyeri di perut yang menjalar ke dada, dan pemeriksaan jantung menunjukkan hasil normal. Namun ternyata ia mengidap kanker lambung stadium awal.
“Gejala awal kanker lambung memang tidak khas. Ini yang membuat diagnosis sering tertunda,” ujar Dr. Paul Mansfield, ahli bedah onkologi, dikutip dari MD Anderson Cancer Center, Selasa (3/6/2025).
Gejala Lain yang Tak Diduga: Cegukan Hingga Pingsan
Craig Galati, arsitek dari Nevada, merasa sering cegukan dan tidak nyaman setiap selesai makan. Ia sempat mengira dirinya hanya maag, tetapi kondisinya tak kunjung membaik meski sudah menjalani pengobatan.
Pengalaman tak kalah membingungkan juga dialami Joe Einspahr, seorang dokter penyakit dalam di Nebraska. Ia merasakan sensasi lapar terus-menerus pada malam hari, padahal sudah makan cukup. Setelah diperiksa, ditemukan tumor di bagian bawah lambungnya.
Sementara Sylvia Coe, pensiunan asal Florida, mengalami kelelahan ekstrem, pusing, dan sesak napas hingga akhirnya pingsan saat makan di restoran. Setelah diperiksa, ternyata ia mengalami perdarahan internal akibat tumor lambung.
Kisah lain datang dari Ralph Lilja, seorang peternak di Kansas. Ia merasa tubuhnya melemah dan tidak sanggup naik tangga. “Saya tidak kuat naik tangga. Setelah diperiksa, ternyata saya kehilangan banyak darah akibat tumor,” katanya.
Tanda-Tanda Kanker Lambung yang Harus Diwaspadai
Pakar medis menegaskan, beberapa gejala yang patut diwaspadai sebagai ciri awal kanker lambung antara lain:
- Nyeri di perut bagian atas
- Mual, muntah, atau muntah darah
- Penurunan berat badan drastis tanpa alasan jelas
- Hilangnya nafsu makan
- Cepat kenyang meskipun baru makan sedikit
- Tinja berwarna hitam atau berbau logam
- Kelelahan berat dan anemia yang tidak diketahui penyebabnya
- Sulit menelan atau muntah setelah makan
Penting untuk mengenali gejala-gejala tersebut sejak dini dan segera melakukan pemeriksaan medis jika merasakannya. Deteksi dini kanker lambung bisa menjadi pembeda antara pengobatan yang berhasil dan kondisi yang sudah terlalu terlambat.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.