Mahulu Perketat Standar, Forum Konsultasi Publik 2025 Tegaskan Komitmen Perbaikan Pelayanan Publik
KaltimExpose.com, Ujoh Bilang – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menegaskan komitmen memperkuat pelayanan publik Mahulu melalui penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik 2025 yang membahas penyempurnaan standar layanan serta survei kepuasan masyarakat.
Dilansir dari Kaltim Post, forum yang digelar di Ballroom Lantai 3 Sekretariat Kabupaten Mahulu pada Selasa (18/11) itu dihadiri unsur Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah, camat, petinggi kampung, hingga kepala puskesmas. Agenda tersebut menjadi wadah strategis untuk mengukur kembali kualitas pelayanan publik Mahulu dan menyelaraskannya dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam forum ini, sambutan Bupati Mahakam Ulu, Angela Idang Belawan, dibacakan oleh Wakil Bupati Suhuk. Ia menegaskan bahwa Forum Konsultasi Publik tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi momentum memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan orientasi layanan yang lebih berpihak kepada kepentingan warga. Menurutnya, pelayanan publik Mahulu harus terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan dinamika kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah.
Kegiatan tersebut juga menjadi implementasi langsung amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dalam aturan itu disebutkan, “Undang-undang tersebut menegaskan bahwa masyarakat memiliki hak untuk terlibat secara aktif dalam penyusunan, pelaksanaan, hingga evaluasi standar pelayanan di setiap unit kerja pemerintahan,” ujarnya. Melalui keterlibatan masyarakat, pemerintah berharap tercipta ekosistem pelayanan publik Mahulu yang lebih responsif dan partisipatif.
Wabup Suhuk menambahkan, Pemkab Mahulu berkewajiban melakukan inovasi dan transformasi demi menghadirkan tata kelola pelayanan yang berintegritas. Upaya itu sejalan dengan misi kelima pembangunan daerah, yakni mendorong penyelenggaraan pelayanan publik Mahulu yang modern dan adaptif. Transformasi diperlukan untuk memastikan seluruh perangkat daerah mampu menjawab persoalan di lapangan, termasuk di wilayah-wilayah terpencil yang membutuhkan pendekatan layanan lebih efektif.
Ia menekankan bahwa forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi aplikatif dan bukan sekadar konsep. Pemerintah ingin memastikan setiap masukan masyarakat dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan yang meningkatkan mutu pelayanan publik Mahulu di seluruh sektor. “Pelibatan masyarakat menjadi bagian penting untuk memperkuat rasa memiliki dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah,” tegasnya.
Selain itu, forum yang menghadirkan berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat tersebut menjadi ruang dialog terbuka untuk menguatkan budaya pelayanan prima. Melalui interaksi langsung antara penyelenggara layanan dan penerima manfaat, pemerintah ingin membangun pola kolaborasi yang lebih erat sehingga pelayanan publik Mahulu dapat berjalan lebih cepat, tertib, dan terukur. Pendekatan ini dinilai penting mengingat Mahulu memiliki tantangan geografis yang beragam, termasuk wilayah yang sulit dijangkau dan membutuhkan solusi pelayanan yang fleksibel.
Agenda kemudian berlanjut dengan pemaparan materi dari narasumber Biro Organisasi Provinsi Kalimantan Timur. Para peserta forum memperoleh gambaran mengenai berbagai indikator pelayanan, metode survei kepuasan, serta praktik baik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan publik Mahulu. Dalam sesi diskusi interaktif, para camat, petinggi kampung, serta kepala puskesmas turut menyampaikan situasi di wilayah masing-masing, sehingga pemerintah daerah dapat memetakan persoalan dan menentukan langkah pembenahan yang lebih tepat sasaran.
Forum Konsultasi Publik ini diharapkan menjadi landasan bagi pembaruan standar pelayanan di tahun 2025. Dengan memperkuat koordinasi dan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, Pemkab Mahulu optimistis mampu menghadirkan pelayanan publik Mahulu yang berkualitas, transparan, dan sesuai harapan warga. Pemerintah juga berkomitmen mengawal seluruh tindak lanjut hasil forum agar peningkatan mutu layanan benar-benar dirasakan hingga ke pelosok kampung.
Secara keseluruhan, agenda ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik Mahulu terus diarahkan menuju sistem yang lebih humanis, efektif, dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat. Langkah ini diharapkan meningkatkan indeks kepuasan masyarakat sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan layanan pemerintah daerah.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.





