Fakta Terungkap: Sultan Kutai Tak Diundang ke HUT RI di IKN, Jokowi Kenakan Baju Kustin

KaltimExpose.com, Tenggarong –  Perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur menjadi sorotan publik, bukan hanya karena kemegahan upacara, tetapi juga karena ketidakhadiran Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin, yang tidak diundang secara resmi ke acara tersebut. Sejumlah fakta menarik terkait hal ini akhirnya terungkap, termasuk alasan di balik penggunaan pakaian adat Kustin oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN. Sekretaris Kesbangpol Kukar, Sutrisno, mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah menerima arahan dari Kesbangpol Kalimantan Timur untuk mendata tokoh-tokoh yang akan diundang dalam acara tersebut. Surat pemberitahuan resmi kepada para tokoh, termasuk Sultan Adji Muhammad Arifin, telah dikirimkan pada 26 Juli 2024.

Namun, hingga batas waktu yang telah ditentukan, Kesbangpol Kukar tidak menerima konfirmasi atau data perwakilan dari Kesultanan Kutai Kartanegara mengenai siapa yang akan mewakili kehadiran di acara tersebut. “Hanya saja sampai batas waktu yang ditentukan, kami tidak mendapat konfirmasi data dari Kesultanan. Siapa yang akan diutus atau sebagainya. Makanya kami kirim data yang terkumpul dulu ke Kesbangpol Kaltim,” jelas Sutrisno pada Sabtu (17/8/2024).

Terkait undangan resmi dari istana negara, Sutrisno menegaskan bahwa Kesbangpol Kukar hanya memiliki kewenangan untuk meneruskan undangan yang diterima dari Kesbangpol Kalimantan Timur. Dia juga mengakui bahwa memang tidak ada undangan resmi yang dikeluarkan untuk Sultan Kutai Kartanegara.

Pada upacara HUT RI di IKN, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana, tampil mencolok dengan mengenakan baju adat Kustin, yang merupakan busana khas Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Pakaian tersebut terbuat dari beludru hitam dengan ukiran emas yang memberikan kesan mewah dan berkelas.

Presiden Jokowi mengenakan atasan berlengan panjang dengan kerah tinggi, dilengkapi dengan pasmen di ujung lengan dan dada yang berwarna emas. Setorong, peci hitam beludru yang juga dihiasi ukiran emas dan bulu-bulu, menambah keanggunan penampilan Presiden. Baju Kustin ini dipadukan dengan kain dodot bermotif batik dan celana panjang.

Ibu Negara Iriana juga tampil serasi dengan kebaya beludru hitam berukiran emas, yang dipadukan dengan kain batik dan hiasan kepala. Pakaian adat ini merupakan simbol kebesaran dan kehormatan yang biasanya hanya dikenakan oleh raja dan keturunannya pada masa lalu.

Meskipun tidak diundang secara resmi, Sultan Adji Muhammad Arifin menyatakan kebanggaannya bahwa Presiden Jokowi dan Ibu Negara mengenakan pakaian adat Kesultanan Kutai. Sebelumnya, pihak Kesultanan telah memberikan izin kepada Presiden untuk mengenakan baju Kustin dalam upacara tersebut. Sultan juga menegaskan bahwa pakaian adat ini tidak sembarang dikenakan, melainkan sebagai bentuk penghormatan dalam peringatan hari kemerdekaan.

“Silakan saja dipakai, pakaian kesultanan dipakai untuk menghormati peringatan 17 Agustus, bukan dipakai setiap hari,” ucap Sultan Adji Muhammad Arifin. Kebanggaan Sultan terlihat jelas saat ia menunjukkan Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat tersebut di layar monitor, sambil menyatakan, “Itu lihat baju etam (kita) dipakai Presiden.”

Di tengah suasana kemerdekaan ini, Sultan Adji Muhammad Arifin berharap agar keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat membawa kemajuan bagi Indonesia, khususnya Kalimantan Timur. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat persatuan dan kesatuan, menghindari polemik yang bisa memecah belah bangsa.

“Saya harap mudah-mudahan ke depan lebih baik, supaya kita rukun damai dan tentram dengan suku-suku yang ada di Indonesia. Saya ingin IKN membawa kemajuan,” tandasnya.

 

---

Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.