KaltimExpose.com –ÂLaga panas antara Arema FC melawan Persik Kediri di pekan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 meninggalkan luka, baik secara emosional maupun fisik. Bertempat di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025), pertandingan yang menjadi momen kembalinya Singo Edan ke markas bersejarah ini berakhir dengan kekalahan pahit dan insiden kekerasan yang memalukan.

Pertandingan yang menjadi sorotan nasional itu berakhir dengan skor 0-3 untuk keunggulan Persik. Namun bukan hanya hasil pertandingan yang menjadi catatan, melainkan juga kejadian usai laga yang mencoreng sportivitas.

Menurut laporan detikJatim, bus rombongan tim Persik dilempari batu saat keluar dari kompleks Stadion Kanjuruhan. Kaca bagian depan sebelah kiri pecah akibat lemparan tersebut. Akibatnya, pelatih Persik, Divaldo Alves, mengalami memar di kepala, sedangkan asistennya juga mengalami luka ringan.

Insiden ini jelas menambah panjang daftar kekerasan yang terjadi di lingkungan stadion tersebut. Bahkan pemain Persik, Ze Valente, sempat menyinggungnya lewat unggahan di Instagram Story.

“Kami tak pernah belajar. Tapi lebih baik tak mengatakan apa yang saya pikirkan,” tulis Ze Valente, dikutip dari detikJatim.

Unggahan itu telah dihapus tak lama setelah diposting, namun tangkapan layarnya telanjur tersebar luas di media sosial.

Luka Lama Belum Sembuh

Kanjuruhan hingga kini masih menyisakan trauma mendalam bagi sepakbola Indonesia. Stadion ini menjadi saksi bisu salah satu tragedi paling kelam dalam sejarah olahraga nasional, yaitu Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, yang menewaskan 135 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.

Kembalinya Arema FC ke stadion tersebut seharusnya bisa menjadi momen refleksi dan pemulihan, namun insiden kekerasan justru kembali terulang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa aspek keamanan dan edukasi suporter masih belum menjadi prioritas utama.

Pihak otoritas diharapkan segera bertindak untuk menyelidiki insiden ini dan mengambil langkah konkret demi mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Sepakbola seharusnya menjadi ajang pemersatu, bukan pemicu konflik.

 

Artikel ini telah tayang di detik.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan