Wali Kota Bontang Beri Dispensasi Kerja, Dorong Orang Tua Ikut Operasi Timbang Balita Serentak

Pemkot Bontang melaksanakan Operasi Timbang Serentak selama empat hari. (Berau Post)

KaltimExpose.com, Bontang –  Selama empat hari ke depan, seluruh Posyandu di Kota Bontang akan lebih ramai dari biasanya. Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tengah melaksanakan Operasi Timbang Serentak yang digelar Dinas Kesehatan (Diskes) pada 4–8 November 2025, untuk memastikan tumbuh kembang anak balita tercatat dengan baik.

Dilansir dari Berau Post, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengeluarkan surat edaran resmi yang memberikan dispensasi kerja bagi karyawan dan pegawai agar dapat mendampingi anak mereka ke Posyandu selama periode kegiatan.

“Kami ingin memastikan seluruh anak balita di Bontang terpantau tumbuh kembangnya. Operasi timbang ini bukan sekadar rutinitas, tetapi upaya bersama menjaga generasi masa depan kota ini,” ujar Neni, Selasa (4/11).

Dispensasi diberikan bagi karyawan yang memiliki anak berusia di bawah lima tahun, dengan izin antara pukul 07.30 hingga 12.00 pada salah satu hari selama kegiatan berlangsung. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memantau pertumbuhan anak secara berkala.

Sebanyak 124 Posyandu di 15 kelurahan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes Bontang, Bambang Sri Mulyono, kegiatan meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, serta evaluasi gizi anak berdasarkan data dari Mei hingga Oktober 2025.

“Target kami minimal 90,9 persen balita terdata, bahkan diharapkan mencapai 100 persen. Data ini penting untuk dasar kebijakan lintas instansi dalam penanganan gizi dan stunting,” jelas Bambang.

Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, Operasi Timbang Serentak kali ini juga disertai Denver Developmental Screening Test (DDST) untuk menilai perkembangan psikologis dan fisik anak. Selain itu, pelayanan imunisasi juga diberikan langsung di lokasi Posyandu.

Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, termasuk kecamatan, kelurahan, Dinas Sosial, Bapperida, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kolaborasi tersebut menjadi wujud nyata komitmen Pemkot Bontang dalam mencegah stunting dan membangun generasi yang sehat serta berkualitas.

“Kami berharap para orang tua tidak abai. Kehadiran di Posyandu bukan formalitas, tetapi bentuk cinta pada anak-anak kita,” pungkas Neni.

Dengan adanya dispensasi kerja dan dukungan lintas instansi, Pemkot Bontang menegaskan komitmennya untuk memperkuat pencegahan stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memantau tumbuh kembang anak sejak dini.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan